KOMPAS.com - Buah pir berasal dari tanaman Rosaceae, satu famili dengan apel, aprikot, dan persik.
Sama seperti buah-buahan yang masuk dalam satu familinya, buah pir memiliki beberapa potensi manfaat kesehatan.
Hal itu berkat nutrisi dalam kandungannya. Pir merupakan sumber antioksidan, serat, dan nutrisi lainnya.
Manfaat buah pir termasuk untuk menjaga kesehatan pencernaan dan jantung.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas berbagai potensi manfaat mengonsumsi buah pir.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Buah Pepaya? Ini 5 Daftarnya...
Disarikan dari Cleveland Clinic, BBC Good Food, dan Real Simple, makan buah pir bisa memberikan sejumlah manfaat meliputi:
Mengonsumsi buah pir bisa membantu menstabilkan gula darah dan bahkan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Manfaat buah pir ini berkat adanya kandungan serat yang kaya.
Baca juga: Warganet Keluhkan Harus Bayar Saat Ambil Motor yang Dicuri, Apa Kata Polri?
Satu buah pir berukuran sedang bisa mengandung serat sekitar 6 gram.
Serat berperan dalam memberikan manfaat ini karena bisa memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Dalam kandungan buah pir, juga tersedia antosianin yang merupakan antioksidan.
Baca juga: Debat dengan Aura Cinta soal Perpisahan Sekolah, Dedi Mulyadi: Anda Miskin, Jangan Sok Kaya!
Sebuah studi observasional menunjukkan adanya hubungan antara mengonsumsi makanan yang kaya antosianin dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Serat yang dikandung buah pir bermanfaat menambah volume dan melunakkan tinja, sehingga akan membantu pergerakkan usus dan meredakan sembelit.
Buah ini juga mengandung pektin, jenis serat dalam buah pir, juga bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus besar.
Baca juga: 5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?
Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, kulit buah ini tidak perlu dikupas.