KOMPAS.com - Minum kopi sudah jadi bagian dari rutinitas harian banyak orang, terutama untuk mendongkrak semangat di pagi hari atau teman di waktu kerja. Namun, kebiasaan ngopi ini perlu dibatasi pada ibu hamil dan menyusui.
Kafein adalah zat yang secara alami ditemukan di daun, biji, dan buah pada lebih dari 60 jenis tanaman. Kafein adalah stimulan dan, bagi banyak orang, meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk fokus sekaligus membantu kita tetap terjaga.
Meskipun kafein punya banyak manfaat, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kegugupan, jantung berdebar-debar, dan sakit kepala bagi sebagian orang.
Pada ibu hamil, konsumsi kafein perlu dibatasi. Ibu hamil memtabolisme kafein lebih lambat dibanding orang yang tidak hamil. Selain itu, ada kekhawatiran kafein bisa masuk ke plasenta dan peredaran darah bayi.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa jumlah kafein yang masih termasuk aman untuk ibu hamil tidak lebih dari 200 mg per hari atau sekitar dua cangkir seduh, atau 3-5 cangkir teh atau cokelat.
Baca juga: Makanan dan Minuman Sumber Kafein yang Buruk Dikonsumsi Berlebihan
Perlu diingat bahwa kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tapi juga teh, cokelat, minuman kola, serta minuman energi.
Bahaya jika kelebihan
Terlalu banyak kafein selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi termasuk keguguran dan berat badan lahir bayi rendah.
Sebagian ibu hamil juga merasa lebih sensitif terhadap kafein selama mengandung, dan melaporkan bahwa bahkan dalam jumlah sedikit saja kafein membuat mereka merasa gelisah dan cemas.
Kafein juga dapat memengaruhi tidur, menyebabkan insomnia, serta memperparah mual di pagi hari. Efek samping lainnya adalah buang air kecil lebih sering dan iritasi kandung kemih.
Pada ibu menyusui, kafein juga bisa masuk ke ASI dan menyebabkan efek stimulan pada bayi sehingga bayi menjadi rewel dan susah tidur.
Baca juga: Apakah Kita Boleh Minum Kopi Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.