Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Gemuk? Hindari "Charge" Baterai Ponsel di Kamar

Kompas.com - 08/10/2014, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com
- Anda kadang tak bisa lepas dari ponsel dan selalu membawanya ke kamar tidur. Bahkan bermain ponsel sebelum tidur sering dilakukan setiap malam. Ponsel seringkali diletakkan tak jauh dari posisi tidur Anda.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa pengisian baterai handphone (HP) atau ponsel di dalam kamar tidur dapat mempengaruhi kenaikan berat orang yang berada di kamar tersebut.

Menurut studi ini, cahaya pada gadget atau alat elektronik dapat mengganggu produksi hormon melatonin atau hormon tidur. Padahal hormon melantonin dapat membuat kualitas tidur lebih baik dan efektif membantu tubuh mengubah asupan makanan dan minuman menjadi energi. Jika kadar melatonin terganggu atau menurun, maka pengolahan makanan dalam tubuh ikut terganggu.

Baca juga: Kembali Jadi Petugas Damkar Depok, Sandi Butar Butar: Dedi Mulyadi Penuhi Janji

Melalui percobaan penelitian pada tikus, para ilmuwan dari Universitas Granada, Spanyol menemukan bahwa suntikan kadar melanonin dapat membantu memerangi obesitas dan diabetes. Sementara itu, studi terbaru oleh Universitas Manchester, mengatur pola tidur yang baik membantu pasien yang menderita diabetes, atau penyakit yang banyak diderita orang obesitas ini. Penelitian ini masih terus dilakukan.

Bahkan sebelumnya, penelitian dari Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa menggunakan komputer atau smartphone di malam hari dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena meningkatkan rasa lapar meskipun Anda telah makan malam.

Seorang peneliti tidur dari University's School of Psychological Sciences, Dr Simon Kyle mengatakan, sebuah cahaya biru atau cahaya lain saat mencas ponsel dapat mengganggu metabolisme tubuh.

Baca juga: Polres Bogor Copot Patwal Alphard usai Viral karena Pepet Pemotor di Puncak

"Kami tertarik tentang bagaimana perubahan dalam pola tidur dan bangun mungkin terkait dengan diabetes dan obesitas. Jika Anda meningkatkan waktu tidur, Anda juga mendapat efek positif pada kondisi diabetes dan obesitas," kata Kyle.

Kyle menjelaskan, ketika tidur dalam keadaan gelap, maka kadar melantonin dapat meningkat. Demikian pula sebaliknya ketika dalam kondisi terang. Ia pun menyarankan seseorang untuk menghindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur.

"Jadi jika Anda mulai kurang tidur,  menerima cahaya pada waktu yang salah di malam, itu dapat mengganggu sekresi melatonin dan dapat berkontribusi pada perubahan dalam metabolisme," kata Kyle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal dan Pengendara di Puncak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau