JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya di daerah, Jakarta yang padat penduduk siap menjadi lokasi digelarnya lomba lari Jakarta Ultra 100 pada Sabtu (28/11/2015) hingga Minggu (29/11/2015). Para peserta akan berlari mengelilingi lima penjuru kotamadya di Jakarta dengan total jarak 100 kilometer.
“Kami melakukan beberapa kali survey untuk konfirmasi course sehingga akurat dan aman bagi pelari,” ujar penggagas acara Jakarta Ultra 100, Sitor Situmorang di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Pelari akan start pukul 18.30 WIB di pelataran fX Sudirman, Senayan, Jakarta dan finis di tempat yang sama dengan Cut of Time (COT) 18 jam.
Cuaca yang panas di Jakarta akan menjadi tantangan bagi pelari. Suhu maksimum di Jakarta berkisar 32,7°C - 34,°C pada siang hari dan minimum berkisar 23,8°C -25,4°C pada malam hari, dengan tingkat kelembaban udara mencapai 73,0 - 78,0 persen.
Adapun kecepatan angin rata-rata mencapai 2,2 m/detik - 2,5 m/detik. Peserta akan berlari di ketinggian rata-rata Jakarta, yaitu 5-50 meter di atas permukaan laut.
Sitor menegaskan, lintasan atau rute lari telah dipersiapkan secara matang oleh panitia. Lintasan tersebut harus diselesaikan oleh para peserta Jakarta Ultra 100K dengan waktu maksimal 18 jam.
Perlombaan ini akan diikuti 60 pelari ultra untuk kategori single atau berlari 100 kilometer seorang diri. Pelari ultra adalah sebutan bagi mereka yang telah berlari dengan jarak melebihi lari marathon atau di atas 42 kilometer.
Peserta lainnya, sekitar 20 orang mengambil kategori relay 2x50 kilometer atau dua orang secara bergantian akan berlari masing-masing 50 kilometer. Dan hampir 100 orang yang akan mengikuti kategori relay 4x25 kilometer atau empat orang pelari dalam satu tim.
Race Director Jakarta Ultra 100, Andre Ismangun menambahkan, peserta tak hanya berasal dari Jakarta, melainkan hingga Nias, Ambon dan Papua. Bahkan ada peserta dari luar negeri, yaitu dari Kenya dan Amerika Serikat.
Sitor yang juga salah satu pelari ultra Indonesia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat di Jakarta dengan berlari. Ajang ini juga sekaligus memperlihatkan sisi lain ibukota yang bukan hanya dipenuhi gedung-gedung perkantoran.
Jakarta memiliki banyak bangunan bersejarah, museum, monumen, dan juga keragaman budayanya. Jakarta Ultra 100 ini pun rencananya akan diadakan rutin setiap tahun dan bisa menjadikan Jakarta semakin dikenal dunia dengan menjadi destinasi wisata olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.