Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2016, 12:18 WIB
KOMPAS.com - Ketika sebuah obat diberi label "konsumsi setelah makan", sebaiknya ikuti instruksi tersebut. Kepatuhan kita bisa mencegah efek negatif seperti mual atau gangguan perut lainnya.

Beberapa jenis obat memang bekerja lebih baik jika dikonsumsi setelah makan. Hal ini karena obat tersebut dapat diserap lebih baik dalam darah.

Berikut adalah beberapa obat yang sebaiknya dihindari saat perut kosong.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

1. Antibiotik
Setiap jenis antibiotik bekerja dalam mekanisme berbeda, termasuk diantaranya harus diminum setelah makan. Antibiotik yang sebaiknya dikonsumsi setelah makan antara lain amoksilin, augmentin, dan clofazimine.

2. Metformin
Metformin adalah obat untuk diabetes tipe 2 atau awam biasa menyebutnya penyakit kencing manis. Obat ini sebaiknya diminum setelah makan untuk menghindari nyeri perut. Makan sebelum minum obat juga mencegah gula darah terlalu rendah.

3. Pil KB
Minum pil KB pada waktu yang sama setiap hari sangat penting agar kontrasepsi ini efektif. Tetapi yang tak kalah penting adalah mengonsumsinya setelah makan. Tujuannya untuk mengurangi rasa mual.

Baca juga: Kecewa dengan Ahmad Dhani, Rayen Pono: Kenapa Tidak Memilih Ada di Tengah?

4. Antasida
Obat antasida bekerja untuk mengurangi rasa terbakar di dada (heartburn) dan gangguan pencernaan dengan cara menetralisir asam lambung. Sebaiknya konsumsi obat ini satu jam setelah makan atau sambil makan. Namun jika nyeri lambung muncul di malam hari, tak perlu konsumsi antasida setelah makan.

5. Prednison
Ini merupakan jenis obat yang biasanya berbentuk pil atau cair. Obat Prednison diresepkan untuk orang dengan kadar kortikosteroid rendah. Sebaiknya konsumsi obat ini setelah makan atau minum susu untuk mencegah iritasi usus. Bila diminum dalam bentuk cair, disarankan meminumnya bersama dengan jus atau makanan lembut.

6. Pereda nyeri
Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) biasanya dipakai untuk mengatasi nyeri dengan cara menghambat prostaglandin, reseptor nyeri tubuh. Contohnya adalah aspirin atau ibuprofen.

Obat golongan ini juga dipakai untuk mengobati nyeri sakit kepala, sakit gigi, artritis, atau nyeri menstruasi. Konsumsi obat ini setelah makan untuk mencegah gangguan pencernaan atau perdarahan pada lambung.

7. Pereda nyeri golongan narkotik
Berbeda dengan obat golongan NSAIDs, pereda nyeri golongan narkotik bekerja dengan mengurangi sinyal nyeri di otak. Obat ini memiliki efek samping menyebabkan mual dan muntah. Karenanya sebaiknya diminum setelah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Viral Ambulans Kena ETLE Saat Bawa Pasien, Ini Kata Polisi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau