Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa, Jangan Sampai Kekurangan Vitamin

Kompas.com - 14/08/2010, 11:13 WIB

Kompas.com - Selama sebulan penuh, umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan kewajiban berpuasa, menahan lapar dan dahaga serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, untuk kembali menuju fitrah. Mengubah jadwal makan seharusnya memang tidak menjadi alasan untuk terganggunya aktivitas sehari-hari.

Akan tetapi, di tengah usaha menahan lapar dan dahaga tersebut, kerap muncul satu kekhawatiran bahwa tubuh akan kekurangan cairan dan juga nutrisi penting lainnya yang berguna untuk kesehatan.

Kecemasan itu cukup berasalan mengingat masih banyak orang yang makan hanya untuk mengenyangkan perutnya saja tanpa memikirkan apa yang sebaiknya di makan. "Untuk menunjang vitalitas kita selama berpuasa tentu kita harus menutrisi tubuh dengan makanan yang lengkap," kata dr.Ida Gunawan, spesialis gizi.

Pada saat berpuasa, tubuh tidak akan mendapat energi dan zat-zat gizi lain dari makanan selama kurang lebih 14 jam. Akibatnya tubuh akan berusaha memenuhi kebutuhan energi dengan cara membongkar lemak dan protein tubuh. Pembongkaran lemak tubuh tentu sangat baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Tapi, pembongkaran protein sebaiknya dihindari.

Itu sebabnya, ketika berpuasa, makanan yang diasup harus mengandung protein yang cukup sehingga tubuh mempunyai bahan untuk menyintetis kembali protein yang terkuras. Protein bisa diperoleh dari daging sapi, ayam, tempe, tahu, telur, susu, dan kacang-kacangan.

Makanan berprotein tinggi juga baik diasup saat sahur karena perlu proses pencernaan lebih lama dan penyerapan lebih lama dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat tinggi sehingga kita tidak cepat merasa lapar.

Yang juga tak kalah penting adalah kebutuhan vitamin dan mineral. "Bila kekurangan salah satunya atau lebih zat gizi tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami kekurangan gizi sehingga aktifitas jadi kurang maksimal," kata Ida menambahkan. Pada orang yang berpuasa, tentu hal ini akan menyebabkan tubuh jadi merasa mudah lelah.

Vitamin dan mineral memang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun kehadirannya mutlak diperlukan setiap hari dan tidak bisa dianggap sepele. "Untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, diperlukan makanan yang lengkap pula. Bila tidak memungkinkan, memang diperlukan asupan tambahan, seperti suplemen atau minuman bervitamin," kata Ida.

Saat ini cukup banyak tersedia minuman yang diklaim mengandung gizi lengkap. Salah satunya adalah FitActive produksi OrangTua Grup yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu. Menurut Yuna Eka Kristina, Public Relation Manager OrangTua, dalam satu botol FitActive terdapat 16 nutrisi, mulai dari Vit A, B, C, D, E dan mineral serta diperkaya sari buah asli untuk menambah kesegarannya.

Meski mengandung vitamin dan mineral, namun menurut Ida, sifat minuman atau suplemen hanyalah sebagai pelengkap. "Prinsipnya penuhi dulu dari makanan sehari-hari," katanya. Lagipula, kandungan vitamin dalam minuman tersebut tidak mencapai 100 persen dari angka kebutuhan gizi harian sehingga tetap perlu ditambah dari makanan.

Yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi minuman bernutrisi sejenis adalah kandungan gulanya. Menurut dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD dari RS.Thamrin Jakarta, minuman yang banyak beredar biasanya mengandung unsur gula dan mempunyai nilai kalori. "Pada orang yang obesitas atau penderita kencing manis, asupakan tambahan kalori ini harus diperhitungkan," katanya.

Jadi, bijak-bijaklah memilih minuman dalam kemasan, dengan menempatkan pertimbangan kesehatan sebagai faktor utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com