JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia menempati peringkat ketiga penderita hepatitis terbanyak di dunia setelah India dan China. Jumlah penderita hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta orang.
"Setengahnya diduga memiliki penyakit liver kronis, 10 persen di antaranya menjadi kanker liver," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Adhitama di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin kemarin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, lebih dari dua miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis B dengan angka kematian 250.000 orang per tahun dan 170 juta penduduk dunia mengidap hepatitis C dengan tingkat kematian 350.000 orang per tahun.
Indonesia adalah negara dengan prevalensi hepatitis B dengan tingkat endemisitas tinggi yaitu lebih dari 8 persen yang sebanyak 1,5 juta orang Indonesia berpotensi mengidap kanker hati.
"Kita memerlukan upaya global untuk pencegahan dan pengobatan hepatitis yang komprehensif," ujar Tjandra.
Indonesia, menurut Tjandra, telah mulai memantau penyakit hepatitis sejak lama melalui upaya pengendalian penyakit mulai dari upaya promotif, preventif, dan kuratif, di antaranya lewat imunisasi hepatitis untuk bayi sejak 1997.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.