KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi serius, jika tidak diobati.
Mengatasi hipertensi sejak awal gejala muncul menjadi sangat penting.
Hipertensi yang dibiarkan bisa menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.
Baca juga: Mengenal Gejala Hipertensi dan Cara Mengatasinya Tanpa Obat
Mengatasi hipertensi tidak hanya bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat.
Mengutip Mayo Clinic, perubahan gaya hidup juga memainkan peran penting dalam mengatasi tekanan darah tinggi.
Mengontrol tekanan darah dengan gaya hidup bisa mencegah, menunda, atau mengurangi kebutuhan penggunaan obat.
Lalu, gaya hidup seperti apa yang bisa membantu mengatasi hipertensi?
Berikut artikel ini akan mengulas sejumlah cara untuk menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Hipertensi Setelah Lebaran
Perubahan gaya hidup yang bisa menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap rendah meliputi:
Tekanan darah biasanya meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan.
Sehingga, menurunkan berat badan menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi hipertensi.
Secara umum, tekanan darah bisa turun sekitar satu milimeter air raksa (mmHg) setiap kilogram berat badan yang turun.
Ukuran pinggang yang lebih lebar juga lebih meningkatkan risiko hipertensi.
Umumnya, risiko hipertensi meningkat, jika ukuran pinggang lebih dari 102 cm (pada pria) dan 89 cm (pada wanita).
Baca juga: Cara Tetap Sehat Setelah Lebaran: Pola Makan, Olahraga, dan Kepatuhan Obat