KOMPAS.com - Seperti halnya orang dewasa, semua asupan makanan dan minuman yang masuk ke mulut si kecil juga bisa menyebkan bau mulut. Terkadang sifatnya sementara dan tidak mengganggu. Tetapi, bau mulut juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang dialami anak.
Pertimbangkan beberapa penyebab bau mulut berikut:
- Infeksi sinus kronik.
Infeksi sinus yang berlangsung lama merupakan penyebab utama mulut anak berbau yang tidak disadari. Cairan yang terkumpul di bagian sinus dan saluran napas bisa mengalir kembali ke kerongkongan dan belakang lidah. Akibatnya, lendir itu bisa jadi makanan bagi bakteri penghuni mulut. Sisa-sisa metabolisme bakteri itu akan menghasilkan gas yang berbau.
Tanda infeksi sinus yang kronik antara lain batuk dan pilek yang sering, lendir hidung berwarna kehijauan, serta anak tampak mudah lelah.
- Pembesaran tonsil
Bila tonsil atau amandel anak membesar, maka makanan dan bakteri bisa bersembunyi di bagian tonsil dan menyebabkan bau mulut sepanjang hari.
- Gangguan gigi
Bau mulut lebih sering disebabkan karena sisa-sisa makanan yang berada di sela gigi. Pastikan si kecil menyikat giginya secara rutin.
- Benda asing di hidung
Penyebab lainnya adalah adanya benda asing, seperti potongan makanan, kacang, atau mainan kecil, yang tersangkut di hidung anak.
- Mulut kering