Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Sel Telur Beku Alternatif Terapi Kesuburan

Kompas.com - 20/10/2012, 09:32 WIB

Kompas.com - Membekukan sel telur manusia untuk kemudian dipakai dalam terapi kehamilan selama ini masih digolongkan sebagai sebuah eksprerimen. Tapi sebentar lagi terapi itu akan dianggap sebagai alternatif baru.

The American Society for Reproductive Medicine yang terdiri dari para dokter bidang kesuburan menyebutkan, seorang wanita muda memiliki peluang kehamilan yang besar jika mereka menggunakan sel telur beku atau yang sudah dicairkan. Peluang kehamilannya hampir setara dengan penggunaan sel telur segar.

Panduan ini diharapkan bisa membantu pasien kanker yang ingin melestarikan kesuburannya sementara mereka menjalankan terapi pengobatan kanker.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Meski begitu tetap ada kekhawatiran kemajuan teknologi sel telur beku ini justru dipakai oleh para wanita dewasa yang ingin menyimpan sel telurnya karena belum bertemu dengan jodoh yang tepat.

Apalagi sejauh ini belum dikeluarkan panduan pasti mengenai siapa kandidat yang paling tepat untuk melakukan penyimpanan sel telur.

"Wanita yang tertarik dengan teknologi ini adalah mereka yang berusia akhir 30-an tahun atau awal 40 tahun," kata Dr.Samantha Pfeifer dari Universitas Pennsylvania, ketua perhimpunan.

Baca juga: Kronologi Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang

Ia menjelaskan, siapa pun yang berminat membekukan sel telurnya harus melakukan konseling mengenai peluang keberhasilan jika kelak mereka akan menggunakan sel telur tersebut dalam terapi bayi tabung.

Pembekuan sel telur atau dalam istilah medis disebut oocyte cryopreservation saat ini sudah bisa dilakukan di berbagai rumah sakit dan klinik, termasuk di Indonesia.

Meski begitu pembekuan sel telur lebih rumit dan sulit dibanding membekukan sel sperma atau embrio. Hal itu karena sel telur mengandung banyak air dan metode awal pembekuan dan pencairan membuat kristal es merusak sel telur.

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Pada awalnya teknologi membekukan sel telur ditujukan untuk para gadis penderita kanker atau penyakit serius lain yang bisa merusak ovarium mereka. Dengan membekukan sel telur diharapkan peluang mereka untuk hamil tetap terbuka setelah terapi pengobatan dilalui.

Metode pembekuan ini dimulai dengan penyuntikan hormon dalam kadar tinggi selama seminggu untuk menghasilkan ovulasi sebanyak mungkin. Kemudian dokter akan melakukan skrining sel telur dan mulai mengambilnya untuk segera disimpan.

Selama proses pembekuan yang berada dalam suhu minus 196 derajat itu seluruh metabolisme sel terhenti sehingga sel telur terhindar dari kerusakan folikel.

Sejauh ini belum ada data pasti mengenai jumlah wanita yang memanfaatkan sel telur beku untuk terapi kesuburan. Tetapi diperkikan 1.500 kelahirkan di dunia berasal dari sel telur beku.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau