JAKARTA, KOMPAS.com - Luka bakar tidak hanya disebabkan oleh percikan api ataupun benda panas saja. Ada beberapa jenis luka bakar yang digolongkan dari penyebab terjadinya luka bakar. Agar dapat lebih berhati-hati saat bekerja atau menggunakan alat yang berpotensi menyebabkan luka bakar, sebaiknya Anda lebih mengenal jenis-jenis luka bakar.
Spesialis bedah plastik dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prasetyanugraheni menjelaskan jenis-jenis luka bakar dalam acara Seminar Burn Congres Sabtu (9/2/2013), di Jakarta :
1. Luka bakar api
Luka bakar api disebabkan oleh terjadinya kontak bagian tubuh dengan api. Luka bakar api juga dapat diartikan kontak dengan benda-benda padat yang panas seperti penggorengan atau strika. Tingkat keparahannya tergantung seberapa lama kontak tubuh dengan penyebabnya.
2. Luka bakar air panas
Luka bakar air panas disebabkan oleh terjadinya kontak bagian tubuh dengan air panas, minyak panas, dan cairan panas lainnya. Tingkat keparahannya tergantung pada seberapa lama kontak tubuh dengan penyebabnya, serta suhu dari cairan panas, dan viskositas atau kekentalan dari cairan panasnya. Semakin kental maka akan semakin parah menyebabkan luka bakar.
3. Luka bakar kimia
Luka bakar kimia terjadi saat adanya kontak bagian tubuh dengan bahan-bahan kimia yang bersifat keras, seperti basa keras dan asam keras. Bahan-bahan kimia ini akan membuat sensasi panas pada bagian tubuh yang terkena dan lama kelaman akan muncul tanda-tanda kerusakan pada jaringan.
4. Luka bakar listrik
Luka bakar listrik diakibatkan oleh adanya kontak bagian tubuh dengan aliran listrik. Terkadang ketika orang terkena aliran listrik dengan tegangan tinggi seperti petir dapat langsung menyebabkan kematian. Namun jika masih dapat ditanggulangi, gelaja yang terlihat adalah kerusakan jaringan pada bagian tubuh yang melakukan kontak dengan aliran listrik.
5. Luka bakar radiasi
Luka bakar radiasi disebabkan oleh paparan sinar atau gelombang yang bersifat panas. Sunburn atau terbakar matahari adalah contoh dari luka bakar radiasi. Selain itu alat-alat yang memiliki radiasi tinggi juga berpotensi menyebabkan luka bakar radiasi, seperti alat terapi kanker.