Nusa Dua, KOMPAS.com - MERS-CoV atau Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus korona. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Saudi Arabia pada September 2012 dan telah menyebar ke berbagai negara.
Sejauh ini, kasus MERS terjadi pada orang-orang yang melakukan perjalanan atau mereka yang menetap di Arab Saudi. Pasalnya, sumber infeksi MERS adalah unta. Penderita MERS umumnya mengalami demam, batuk, dan masalah pernapasan akut parah yang bisa menyebabkan kematian.
Hal ini tentu penting diwaspadai oleh jemaah haji Indonesia yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ataupun ibadah umrah untuk menjaga diri dari penularan MERS.
Apalagi, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang dapat secara efektif melawan MERS dan penyebarannya.
Prof Dr. Maren Eggers, kepala komite penanggulangan infeksi dan virus di Eropa, mengungkapkan bahwa salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan penyakit dan infeksi adalah dengan menjaga kebersihan.
“Sebelum berangkat ke Arab Saudi, sebaiknya jemaah diajarkan bagaimana mencuci tangan dengan tepat dan benar. Akan lebih aman juga, jika selama di sana menggunakan masker dan tidak bersentuhan dengan unta ataupun mengonsumsi daging unta dan turunannya, seperti susu unta atau es krim susu unta,” jelasnya saat ditemui dalam acara World Congress of Internal Medicine, Internal Medicine Redefined: New Challenges and Opportunities di Nusa Dua, Bali (23/8).
Menurut Eggers, hal lain yang tak kalah penting dilakukan untuk pencegahan adalah mendapatkan vaksin influenza dan meningitis sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Selain itu, berkumur dengan cairan povidone iodine juga terbukti secara ilmiah dapat mematikan virus MERS dan virus modifikasi tipe Ankara, salah satu virus berkapsul yang paling kuat (ebola, influenza, dan corona virus).
“Penemuan baru terkait efektivitas antivirus povidone iodine terhadap sejumlah virus, termasuk MERS ini sangat menarik. Hasil penelitian juga mengingatkan kita, bahwa pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan dan saluran pernapasan masih dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dari transmisi virus,” papar Eggers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.