Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2017, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Kebanyakan rasa nyeri yang dialami tubuh adalah gejala yang tidak serius, tetapi beberapa rasa sakit sebaiknya tak diabaikan. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala berikut ini:

1. Kelemahan di lengan dan tangan
Jika Anda merasa lemah atau kebas di bagian tangan, lengan, atau wajah, bisa jadi itu merupakan gejala stroke, terutama jika terjadi pada satu bagian tubuh.

Anda juga mungkin mengalami stroke jika tidak bisa menjaga keseimbangan, merasa pusing, atau kesulitan melangkah. Segeralah ke rumah sakit jika penglihatan mendadak kabur, sakit kepala berat, pusing, atau tidak dapat bicara dengan lancar.

2. Nyeri dada
Ketika mengalami nyeri dada, lebih baik berhati-hati dari pada menyesal. "Setiap gejala nyeri dada, terlebih jika diikuti dengan keluarnya keringat, rasa tertekan, atau sesak napas, sebaiknya diperiksa oleh dokter," kata Shilpi Agarwal, dari One Medical Group, AS.

Nyeri dada atau rasa tertekan di dada bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama jika rasa nyerinya lebih terasa saat dipakai beraktivitas.

3. Nyeri di bagian betis
Ini bisa jadi gejala pembekuan darah di kaki yang disebut dengan deep vein thrombosis (DVT). Kondisi itu dipicu oleh duduk yang terlalu lama, misalnya dalam penerbangan jarak jauh atau berada di tempat tidur lama karena sakit.

Jika memang pembekuan darah, maka rasa nyerinya akan terasa lebih berat saat berdiri atau berjalan. Anda juga mungkin melihat adanya bengkak. Kaki akan terlihat merah.

4. Ada darah di urine
Beberapa hal dapat menyebabkan darah muncul di urine. Jika Anda juga mengalami gejala nyeri di punggung atau pinggang, mungkin ada batu ginjal. Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam di ginjal dan bergerak ke saluran kandung kemih.

Bila Anda melihat darah di urine dan juga mengalami frekuensi buang air kecil yang lebih sering, atau ada sensasi terbakar saat berkemih, mungkin ada infeksi di ginjal atau kandung kemih.

5. Napas berbunyi
Setiap gangguan pernapasan sebaiknya segera diobati. Jika Anda mendengar suara seperti peluit atau mengi saat bernapas, periksakan ke dokter.

Pemicu napas berbunyi itu bisa karena asma, penyakit paru, atau alergi berat. Dokter akan melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebabnya. Penyebab lain kondisi tersebut adalah pneumonia atau bronkitis, terutama jika disertai batuk dengan lendir berwarna hijau.

6. Ingin bunuh diri
Jika Anda merasa putus asa atau terjebak, atau merasa tak punya alasan untuk hidup, carilah pertolongan. Sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan tenaga profesional di klinik psikiatri atau rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com