Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gula Darah di Atas 200 Berbahaya? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 18/11/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Kadar gula darah dapat berubah sepanjang hari tergantung dari aktivitas dan makanan yang dikonsumsi. Namun, apakah gula darah di atas 200 berbahaya?

Kadar gula darah 200 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih menunjukkan bahwa seseorang mengalami hiperglikemia pada penderita diabetes, di mana terdapat penumpukan glukosa di dalam darah, dan salah satu gejala diabetes pada orang sehat.

Kadar gula darah di atas 200 bisa jadi berbahaya karena bisa meningkatkan risiko komplikasi jika tidak segera diatasi.

Untuk itu, simak penjelasan dan ketahui beberapa cara menurunkan gula darah tinggi berikut ini.

Baca juga: Buah Apa Saja yang Menaikkan Gula Darah? Berikut 5 Daftarnya…

Apakah gula darah di atas 200 berbahaya?

Kadar gula darah di atas 200 dapat dikatakan berbahaya jika dialami oleh penderita diabetes.

Dilansir dari WebMD, orang-orang dengan diabetes yang memiliki kadar gula darah di atas 180 mg/dL dalam 2 jam setelah makan dianggap memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi.

Kondisi ini disebut dengan hiperglikemia di mana glukosa menumpuk secara berlebihan di dalam darah.

Ketika tidak segera diatasi, kadar gula darah akan semakin meningkat dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Namun, masing-masing orang dengan diabetes memiliki target kadar gula darah yang berbeda-beda sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter secara lebih lanjut.

Sementara itu, orang-orang sehat dengan kadar gula darah di atas 200 mg/dL bisa jadi mengalami salah satu gejala diabetes.

Seseorang bisa dikatakan mengidap diabetes jika mengalami gejala lainnya juga, seperti sering buang air kecil dan merasa sangat haus.

Meskipun begitu, pemeriksaan secara medis tetap diperlukan untuk mendapatkan diagnosis pasti.

Baca juga: Jus Nanas untuk Penyakit Apa Saja? Berikut 8 Daftarnya…

Cara menurunkan gula darah tinggi

Kadar gula darah tinggi perlu segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.

Selain menggunakan insulin dan/atau minum obat, melakukan pola hidup sehat juga diperlukan agar kadar gula darah tetap seimbang.

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang bisa dilakukan, seperti:

  • Makan di jam yang sama setiap hari
  • Makan dengan porsi yang lebih kecil, tetapi dengan frekuensi yang lebih sering
  • Meningkatkan asupan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan gandum utuh
  • Mengontrol asupan karbohidrat per hari
  • Berolahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit setiap hari, atau selama 150 menit per minggu
  • Menghindari kebiasaan duduk terlalu lama
  • Menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap seimbang
  • Melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin
  • Mengontrol stres dengan melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga dan meditasi
  • Tidur cukup setidaknya selama tujuh jam per malam
  • Minum air putih lebih banyak

Memahami apakah gula darah di atas 200 berbahaya sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika diperlukan untuk menghindari risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau