Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jabodetabek, Ini 4 Tips Jaga Kesehatan dan Keamanan

Kompas.com - 02/01/2020, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah kawasan di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang dilanda banjir sejak Rabu (1/1/2020).

Menurut laporan BBC Indonesia, Banjir Jakarta dan daerah sekitarnya menyebabkan setidaknya 16 orang meninggal dan lebih dari 31.000 orang mengungsi.

Selain risiko tenggelam atau cedera yang mengancam nyawa, banjir juga bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut, malaria dan tipes.

Banjir dan luapan saluran pembuangan dapat mengandung bakteri, feses, virus dan, organisme lain penyebab penyakit. Barang-barang yang hanyut serta arus air juga bisa membuat kita cedera.

Bahkan, banjir juga membuat hewan-hewan berbahaya seperti tikus an ular keluar dari sarangnya.

Baca juga: Warga yang Terkena Banjir Bisa Titipkan Hewan Peliharaan ke Animal Defenders

Daerah banjir mungkin juga berisiko bahaya kesetrum atau kebakaran akibat aliran listrik korslet. Lalu, bagaimana menjaga keselamatan dan kesehatan saat banjir melanda?

1. Jaga kebersihan

Cuci tangan sering, terutama setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan dan segera setelah kontak dengan air selokan atau benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Pakailah pakaian pelindung dan lakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah luka dan lecet, yang dapat terinfeksi oleh kontak dengan air banjir.

Bersihkan dan disinfeksi semua luka dan pertahankan agar luka tetap tertutup. Hindari air banjir dan lumpur jika memiliki luka terbuka, terutama bagi penderita diabetes atau penyakit kronis lainnya.

2. Jangan konsumsi makanan dan air yang tercemar

Selama banjir melanda, jangan mengonsumsi air sumur karena bisa saja terkontaminasi bakteri atau virus yang terbawa dari banjir.

Sebaiknya, kita hanya mengonsumsi air kemasan atau yang telah didesinfektan untuk minum, memasak, menyikat gigi, dan mandi sampai kita yakin pasokan air aman.

Agar lebih aman selalu rebus air hingga mendidih selama lima menit sebelum digunakan.

Buang makanan yang terlanjur tercemar air banjir. Makanan yang disimpan di lemari es atau freezer yang telah terendam air harus dibuang.

Jika tidak ada air masuk ke dalam peralatan ini, tetapi listrik mati cukup lama sehingga makanan mencair, buang semua makanan yang sudah lembek (tidak beku) kecuali dimasak segera.

3. Hati-hati dengan hewan

Nyamuk dan lalat adalah hewan penyebab penyakit yang kerap datang saat banjir melanda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau