Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Diet yang Terbukti Aman untuk Kesehatan

Kompas.com - 07/10/2020, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Untuk menurunkan berat badan kita tak boleh mengharapkan hasil yang instan.

Pasalnya, diet yang menjanjikan hasil cepat dan maksimal memiliki efek saming berbahaya bagi kesehatan.

Menurunkan berat badan dengan cepat bisa membuat kita rentan mengalami sakit kepala, sembelit, kelelahan, hilangnya massa otot, dan rambut rontok.

Bahkan, diet dengan hasil intan kerap membuat elektrolit dalam tubuh menjadi tidak seimbang yang berbahaya bagi jiwa.

Dalam kasus ekstrim, diet dengan hasil instan juga bisa membuat kita dehidrasi, malnutrisi, dan mengalami penyakit batu empedu.

Baca juga: Pola Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan

Oleh karena itu, kita tak boleh sembarangan melakoni diet hanya karena ingin hasil yang instan.

Diet terbaik untuk menurunkan berat badan adalah pola diet yang sesuai dengan tubuh dan tidak menimbulkan efek saming ketika kita melakukannya dalam jangka panjang.

Merangkum dari data Healthline, berikut lima jenis diet sehat yang telah terbukti secara ilmiah manfaatnya:

Baca juga: Kenakan Pakaian Serba Hitam, Istri Kedua Ray Sahetapy Melayat ke Rumah Duka

1. Diet rendah karbohidrat

Diet rendah karbohidrat bisa diplikasikan oleh banyak orang yang ingin menurunkan berat badan.

Pola diet ini juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan berbagai risiko penyakit.

Teknik diet ini juga sangat fleksibel. Siapapun yang melakoninya bisa menyesuaikan asupan karbohidratnya, tergantung pada kondisi tubuh dan aktivitas harian.

Baca juga: Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

Hal terpenting dalam diet ini adalah memperbanyak konsumsi sayur, daging, ikan, telur, buah, kacang-kacangan, lemak sehat.

Selama melakoni diet ini kita harus menghindari makanan tinggi zat tepung, gula, dan makanan olahan.

2. Diet mediterania

Diet mediterania terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit jantung. Pola diet ini ditemukan di sekitar wilayah mediterania saat abad ke 20.

Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

Pola diet ini berfokus pada makanan yang tinggi sayur, buah, ikan, daging unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan minyak zaitun.

Halaman:
Komentar
kalau saja semua orang mengikuti gaya hidup rasulullah pasti semua sehat dan ga ada kelebihan berat badan #jernihberkomentar #melihatharapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kebijakan Tarif "Liberation Day" Donald Trump, Apa Dampaknya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau