Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 10:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Stres berkepanjangan bisa meningkatkan faktor risiko serangan stroke.

Sejumlah penelitian membuktikan, penyebab stroke salah satunya dipengaruhi faktor stres kronis.

Selain stres, penyebab stroke lainnya antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kebiasaan merokok.

Baca juga: 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya

Penelitian kaitan erat antara stres dan stroke

Melansir Verywell Health, studi dari beberapa negara berupaya mengungkap kaitan antara penyakit stroke dan tingkat stres para penderitanya.

Penelitian dari University of Michigan AS mengungkapkan, pria yang lebih reaktif saat menghadapi stres punya peluang menderita stroke 72 persen lebih tinggi ketimbang pria yang tidak reaktif.

Sedangkan studi lain mengamati 6.553 pekerja di Jepang. Hasilnya, pekerja yang punya masalah stres kerja risikonya terserang stroke cenderung tinggi.

Baca juga: Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan

Risiko stroke tersebut tetap tinggi padahal faktor risiko lain seperti rokok, usia, dan konsumsi alkohol sudah dikendalikan.

Sementara itu, peneliti di China mengamati enam studi dari 138.782 partisipan. Mereka melihat hubungan antara stres dan risiko stroke di kemudian hari.

Dari hasil penelitian, stres bisa meningkatkan risiko stroke sampai 22 persen, terutama jenis stroke akibat penyumbatan pembuluh darah. Wanita lebih berisiko ketimbang pria.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?

Bagaimana stres bisa jadi penyebab stroke?

Ilustrasi strokevadimguzhva Ilustrasi stroke
Sejumlah ahli berpendapat, stres bisa jadi penyebab stroke atau meningkatkan faktor risiko stroke secara tidak langsung.

Pasalnya, stres bisa memicu masalah penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak ini lewat komplikasinya seperti tekanan darah tinggi, jadi punya kebiasaan merokok, atau obesitas.

Sedangkan dokter ahli stroke dari Cleveland Clinic AS, Irene Katzan, MD., berpendapat stres merupakan biang stroke karena bisa memicu peradangan dalam tubuh.

Peradangan dalam tubuh yang berkepanjangan lambat laun bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan

Cara mencegah stroke dengan mengendalikan stres

Stres merupakan bagian dari keseharian yang tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa cara mengatasi stres untuk mencegah stroke, antara lain:

  • Upayakan tetap menjaga pola makan sehat dan seimbang
  • Sempatkan untuk berolahraga di sela-sela kesibukan
  • Tarik napas dalam-dalam untuk memasok banyak oksigen ke otak
  • Secara berkala, beranjaklah dari tempat duduk untuk meregangkan otot
  • Hindari mengerjakan beberapa hal sekaligus, fokuskan perhatian pada satu hal untuk satu waktu
  • Miliki dukungan sosial dari orang terdekat

Apabila stres mulai mengganggu kesehatan dan kehidupan pribadi, segera konsultasi kepada tenaga kesehatan mental profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau