Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Resistensi Antibiotik dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 28/04/2021, 18:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini, banyak orang berpikir antibiotik adalah solusi dari semua jenis infeksi.

Padahal, tidak semua jenis infeksi bisa diatasi dengan antibiotik.

Antibiotik tidak berpengaruh pada penyakit flu atau infeksi yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

Selain itu, penggunaan antibiotik yang berlebihan atau penyalahgunaan dapat menyebabkan resistensi obat dan konsekuensi kesehatan yang serius seperti infeksi clostridioides difficile.

Infeksi tersebut bisa memicu diare parah yang dapat menyebabkan kerusakan usus besar dan kematian.

“Sebelum minum antibiotik untuk sesuatu yang mungkin bukan bakteri, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda benar-benar membutuhkannya,” kata Andre Pallotta, pakar penyakit menular.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Konsumsi Karbohidrat?

Selain itu, gen bakteri bisa bermutasi dengan cepat. Mutasi tersebut bisa membuat bakteri berkembang biak lebih cepat, menjadi lebih kuat, dan mematikan.

Mutasi tersebut juga bisa dipercepat dengan penggunaan antibiotik yang berlebihan.

Akibatnya, bakteri juga menjadi lebih kebal terhadap antibiotik.

Baca juga: Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat...

Resistensi antibiotik

Kebalnya bakteri terhadap antibiotik menandakan bahwa tubuh kita telah mengalami resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik terjadi ketika kuman seperti bakteri dan jamur mengembangkan kemampuan untuk mengalahkan obat yang dirancang untuk membunuhnya.

Artinya, kuman tidak mati dan terus berkembang.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Makan Daun Kelor, Siapa Saja?

Infeksi yang disebabkan oleh kuman yang kebal antibiotik sulit disembuhkan dan terkadang tidak bisa diobati.

Dalam kebanyakan kasus, infeksi yang resistan terhadap antibiotik memerlukan perawatan di rumah sakit yang lebih lama serta biaya pengobatan yang lebih mahal.

Bagaimana cara mencegahnya?

Penyebab utama resistensi antibiotik adalah penggunaan antibiotik yang berlebihan serta pengendalian infeksi yang buruk.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Mengonsumsi Alkohol

Karena itu, kita perlu melakukan langkah pencegahan sedari dini. Berikut langkah untuk mencegah resistensi antibiotik:

  • Jangan konsumsi antibiotik jika tidak terlalu penting atau tidak disarankan oleh dokter.
  • Selalu ikuti resep saat menggunakan antibiotik.
  • Jangan pernah membagikan atau menggunakan antibiotik sisa.
  • Cegah infeksi dengan mencuci tangan secara teratur, menyiapkan makanan secara higienis, menghindari kontak dekat dengan orang sakit, melakukan hubungan seks yang lebih aman, dan rutin vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau