Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vaksin Hepatitis A, Manfaat, Dosis, Efek Sampingnya

Kompas.com - 09/06/2023, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin hepatitis A diperlukan untuk mencegah penularan virus hepatitis A yang menyerang organ hati.

Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan hati yang serius dan mudah ditularkan, bahkan ketika penderita tidak menunjukkan gejala apapun.

Untuk dapat melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, ketahui manfaat vaksin hepatitis A, dosis yang disarankan, kalangan yang tidak boleh menerima vaksin, serta efek samping yang mungkin timbul berikut ini.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis A Itu Berbahaya? Berikut Faktanya…

Manfaat vaksin hepatitis A

Menurut Mayo Clinic, vaksin hepatitis A adalah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis A.

Vaksin tersebut kemudian akan membentuk antibodi yang diperlukan untuk melawan virus hepatitis A.

Vaksin sangat diperlukan karena hepatitis A bisa memicu gangguan hati yang lebih serius dan bisa memicu kematian.

Virus ini juga bisa menyebar dengan mudah melalui makanan atau air yang terinfeksi dengan virus serta kontak erat dengan penderita.

Bahkan, penderita yang tidak memiliki gejala hepatitis A bisa menyebarkan virus ini kepada orang lain.

Baca juga: 6 Penyebab Hepatitis A yang Perlu Diketahui

Dosis vaksin hepatitis A yang disarankan

Dilansir dari CDC, vaksin hepatitis A pada anak perlu diberikan dalam dua dosis, yakni:

  • Dosis pertama diberikan ketika anak berusia 12-23 bulan
  • Dosis kedua diberikan setidaknya 6 bulan setelah dosis pertama

Para remaja dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin hepatitis A juga diimbau untuk mendapatkan vaksinasi untuk melindungi dari penularan virus ini.

Siapa saja orang yang perlu diberi vaksin hepatitis A?

Setiap orang yang ingin mendapatkan perlindungan dari infeksi virus hepatitis A idealnya diberikan vaksin hepatitis A. Selain itu, vaksin hepatitis A juga disarankan untuk diberikan kepada:

  • Orang-orang yang bepergian ke luar negeri
  • Pria yang melakukan kontak seksual dengan pria
  • Orang-orang yang menggunakan obat yang disuntikkan atau yang tidak disuntikkan
  • Orang-orang yang memiliki pekerjaan yang memiliki risiko penularan hepatitis A yang tinggi
  • Orang-orang yang melakukan kontak erat dengan orang tua angkat yang mengadopsi anak secara internasional
  • Orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal
  • Orang-orang yang memiliki penyakit HIV
  • Orang-orang dengan penyakit hati kronis

Anda yang belum mendapatkan vaksinasi hepatitis A juga dan melakukan kontak erat dengan penderita juga perlu segera mendapatkan vaksin hepatitis A, atau setidaknya 2 minggu setelah terpapar.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Hepatitis A, Bisa dengan Cuci Tangan dan Vaksinasi

Kalangan yang tidak disarankan vaksin hepatitis A

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, Jumat (8/7/2023), vaksin hepatitis A bisa mencegah penularan penyakit ini.

Namun, ada beberapa kalangan yang tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin hepatitis A, seperti:

  • Memiliki reaksi alergi terhadap vaksin hepatitis A
  • Sedang sakit atau tidak enak badan

Vaksin hepatitis A tetap bisa diberikan kepada ibu hamil dan menyusui ketika memiliki risiko yang tinggi untuk tertular penyakit ini.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau