Setiap orang yang ingin mendapatkan perlindungan dari infeksi virus hepatitis A idealnya diberikan vaksin hepatitis A. Selain itu, vaksin hepatitis A juga disarankan untuk diberikan kepada:
Anda yang belum mendapatkan vaksinasi hepatitis A juga dan melakukan kontak erat dengan penderita juga perlu segera mendapatkan vaksin hepatitis A, atau setidaknya 2 minggu setelah terpapar.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Hepatitis A, Bisa dengan Cuci Tangan dan Vaksinasi
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, Jumat (8/7/2023), vaksin hepatitis A bisa mencegah penularan penyakit ini.
Namun, ada beberapa kalangan yang tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin hepatitis A, seperti:
Vaksin hepatitis A tetap bisa diberikan kepada ibu hamil dan menyusui ketika memiliki risiko yang tinggi untuk tertular penyakit ini.
Sedangkan Anda yang memiliki penyakit yang tidak parah, seperti demam, tetap bisa melakukan vaksinasi.
Namun, Anda yang memiliki penyakit dengan gejala yang sedang hingga berat perlu menunggu hingga sembuh untuk bisa mendapatkan vaksin hepatitis A.
Meskipun umumnya tergolong aman, beberapa efek samping mungkin akan timbul setelah mendapatkan vaksinasi hepatitis A, seperti:
Beberapa efek samping vaksin hepatitis A tersebut umumnya akan hilang setelah beberapa hari.
Selain melakukan vaksin hepatitis A, Anda juga diimbau untuk melakukan pola hidup sehat, seperti selalu cuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi, untuk menurunkan risiko penyakit ini.
Baca juga: 10 Gejala Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.