Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Bisa Mengalami Demam? Simak Faktanya...

Kompas.com - 01/07/2023, 18:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Apa, sih, yang membuat kita demam? Ya, saat suhu tubuh naik alias demam, kita biasanya menjadi lemas dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Demam terjadi ketika suhu tubuh berada di atas 37 derajat celcius. Sebenarnya, demam sendiri bukanlah sebuah penyakit.

Demam adalah pertanda bahwa tubuh sedang berjuang untuk melawan suatu penyakit.

Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya

Mengapa kita bisa demam?

Demam terjadi karena adanya rangsangan respons imun tubuh. Demam merupakan upaya tubuh untuk membantu sistem kekebalan melawan agen infeksi, seperti virus dan bakteri.

Dengan adanya peningkatan suhu tubuh, maka virus dan bakteri sulit bereplikasi karena mereka sensitif terhadap suhu.

Sebenarnya, agen infeksi bukan satu-satunya penyebab demam. Beberapa hal juga bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh, seperti penyalahgunaan amfetamin dan penarikan alkohol.

Kondisi lingkungan juga bisa membuat suhu tubuh panas. Hipotalamus, yang berada di dasar otak, bertindak sebagai termostat tubuh.

Hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh ketika dipicu oleh zat biokimia mengambang yang disebut pirogen, yang mengalir dari tempat di mana sistem kekebalan telah mengidentifikasi potensi masalah ke hipotalamus melalui aliran darah.

Baca juga: Apakah Aman Ibu Hamil Minum Soda? Berikut Faktanya...

Beberapa pirogen diproduksi oleh jaringan tubuh. Beberapa patogen juga menghasilkan pirogen.

Ketika hipotalamus mendeteksinya, ia memberi tahu tubuh untuk menghasilkan dan menahan lebih banyak panas, sehingga menghasilkan demam.

Anak-anak biasanya mengalami demam yang lebih tinggi dan lebih cepat karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sempurna.

Baca juga: Soal Ijazah Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Mahfud Ingatkan Jangan Sampai Cederai Logika Konstitusi

Kapan harus pergi ke dokter?

Biasanya, demam tidak memerlukan perawatan medis khusus. Anda hanya perlu beristirahat dan minum air yang cukup saat demam.

Anda juga bisa mengonsumsi obat penurun panas yang banyak dijual di toko, seperti seperti acetaminophen.

Saat demam, Anda juga tidak disarankan untuk menggunakan pakaian tebal atau selimut, kecuali jika Anda merasa kedinginan.

Baca juga: Pabrik Disegel Ormas di Kalteng, Gubernur dan Kapolda Bereaksi Keras

Selain itu, hindari pula kontak dengan orang lain sampai demam sembuh untuk menghindari penularan kuman.

Namun saat suhu tubuh mencapai 39 derajat celcius, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Sebab, demam yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kejang, gangguan otak, hingga kematian.

Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter saat demam yang dialami disertai dengan sakit kepala yang parah, ruam, sensitivitas terhadap cahaya, muntah, sakit perut, dan nyeri saat buang air kecil.

Baca juga: Jangan Khawatir, Ini 3 Cara Mudah dan Cepat Turunkan Kolesterol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasan Nasbi Mundur, Ini Perjalanannya dari Tim Jokowi ke Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Letjen Kunto Dimutasi, Usai Try Sutrisno Disebut dalam Forum Purnawirawan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Gue Heran di Indonesia Ada Demo Dukung Koruptor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar Raup Dana Hibah Rp 45 Miliar

api-1 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Prabowo Belum Puas, "Tantang" Menag Turunkan Biaya Haji Lebih Murah dari Malaysia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau