6 Penyebab Hepatitis B, Termasuk dari Ibu Hamil

KOMPAS.com - Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang ditularkan dari cairan tubuh penderita, termasuk darah dan air mani.

Selain itu, penyebab hepatitis B yang umum ditemui adalah dari penularan vertikal dari ibu hamil ke anak.

Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab hepatitis B dan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hepatitis B, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penyebab hepatitis B

Hepatitis B dapat ditularkan dengan mudah melalui cairan tubuh penderita, termasuk darah, air mani, dan cairan vagina.

Dilansir dari NHS, penyebab hepatitis B yang umum ditemui, yakni:

• Melakukan hubungan seksual, termasuk melalui penetrasi vagina, anal, dan seks oral, tanpa menggunakan kondom
• Menggunakan jarum suntik secara bergantian, khususnya ketika menggunakan obat-obatan terlarang
• Tidak sengaja tertusuk dengan jarum yang sudah terinfeksi virus hepatitis B
• Melakukan prosedur tato atau tindik dengan menggunakan alat yang tidak melalui proses sterilisasi yang baik
• Melakukan transfusi darah di area atau negara yang tidak memeriksa apakah pendonor mengidap hepatitis B atau tidak
• Sedang dalam masa kehamilan saat mengidap hepatitis B karena bisa menularkan pada bayi di dalam kandungan

HBV dapat hidup di luar tubuh manusia setidaknya selama tujuh hari.

Melansir Cleveland Clinic, penggunaan jarum atau alat-alat yang terinfeksi dengan HBV tetap dapat menularkan virus ini kepada orang lain.

Alat-alat ini tidak terbatas pada penggunaan jarum suntik, tetapi juga pada penggunaan sikat gigi atau alat cukur yang dapat menyebabkan pendarahan.

Namun, hepatitis B tidak dapat ditularkan dengan mudah melalui air liur. Oleh karena itu, kemungkinan untuk tertular hepatitis B dari berbagi makanan, menggunakan alat makan yang sama, dan batuk atau bersin, lebih kecil.

Baca juga: Apa Penyebab Hepatitis B Melonjak? Ini Kata Ahli…

Cara mencegah hepatitis B

Hepatitis B dapat memicu komplikasi, termasuk kanker lever atau hati, yang dapat mengancam nyawa.

Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi yang dilakukan dalam tiga dosis selama enam bulan. Selain itu, beberapa cara mencegah hepatitis B yang dapat dilakukan, yakni:

• Melakukan hubungan seksual dengan aman, seperti dengan menggunakan kondom, jika tidak tahu apakah pasangan mengidap hepatitis B atau tidak
• Tidak berbagi barang-barang pribadi yang bisa terpapar dengan darah, seperti sikat gigi, pisau cukur, dan alat-alat kedokteran tertentu
• Melakukan vaksinasi sebelum bepergian ke area atau negara dengan kasus hepatitis B yang tinggi
• Melakukan pengobatan dengan segera atau dalam waktu 24 jam ketika merasa terpapar dengan virus hepatitis B

Mengetahui penyebab hepatitis B sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Pasangan yang sudah menikah dan berencana memiliki anak juga diimbau untuk melakukan tes hepatitis B untuk mencegah penularan pada bayi.