KOMPAS.com - Sebagian di antara Anda yang kulitnya bermasalah mungkin pernah penasaran, apakah jerawat boleh dipencet?
Perlu diingat, jawabannya tidak boleh. Bukannya hilang secara instan, memencet jerawat bernanah, sudah matang, atau kondisinya baru meradang, ternyata sama-sama bisa memperburuk masalah kulit ini.
Terlebih jika Anda memencet jerawat dengan kondisi tangan yang kotor, atau menggunakan pinset atau alat pencet jerawat yang tajam dan tidak steril.
Kenali beberapa alasan kenapa jerawat tidak boleh dipencet lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Gorengan Termasuk Makanan Penyebab Jerawat Makin Parah, Kenapa Begitu?
Beberapa ahli menyebutkan, ada beberapa akibat memencet jerawat yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
Dilansir dari Healthline, kebiasaan memencet jerawat tak jarang bisa menimbulkan bekas luka kehitaman sampai bopeng pada kulit.
Perubahan warna kulit atau hiperpigmentasi ini dapat terjadi lantaran kulit terinfeksi bakteri. Kondisi ini membuat jerawat kemerahan, terkadang bernanah, dan meninggalkan bekas luka yang susah dihilangkan.
Dilansir dari laman RSU Sarah Medan, iritasi karena infeksi bakteri atau peradangan akibat memencet jerawat bisa membuat jerawat baru tumbuh di area yang berdekatan dengan jerawat sebelumnya.
Hal ini terkadang terlihat seperti jerawat tumbuh di tempat yang sama. Padahal, sebenarnya ini merupakan jerawat baru. Jerawat baru ini ummumnya terlihat lebih besar dan lebih kemerahan dari sebelumnya.
Baca juga: 4 Skincare Penyebab Jerawat Semakin Parah
Kesalahan memencet jerawat, terutama dengan tangan atau alat pencet jerawat perlu kita hindari.
Saat jerawat yang ada di wajah sudah dalam kondisi matang atau bernanah, coba beberapa cara menghilangkan jerawat agar bisa lekas sembuh yang dibagikan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) berikut:
Setelah menyimak beberapa alasan kenapa jerawat tidak boleh dipencet di atas, lakukan juga beberapa saran perawatan kulit dari ahli di atas.
Baca juga: Mengapa Saat Pubertas Biasanya Disertai dengan Munculnya Jerawat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.