KOMPAS.com - Diare dan sakit perut parah tidak bisa kita sepelekan. Sebab, kondisi tersebut bisa jadi gejala disentri amoeba.
Untuk mengenal lebih jauh penyakit ini, kenali apa itu disentri amoeba, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: 2 Komplikasi Diare yang Utama Harus Diwaspadai
Disentri Amoeba adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang dikeluarkan tubuh melalui tinja atau kotoran buang air besar (BAB).
Ketika parasit masuk ke usus Anda, hal itu dapat menyebabkan gejala seperti kram perut dan diare.
Melansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), disentri amoeba bisa menyerang siapa saja.
Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di daerah tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk, termasuk beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare
Penyebab disentri amoeba utamanya terjadi akibat infeksi parasit yang disebut Entamoeba histolytica.
Parasit ini bisa menginfeksi ke manusia saat kita mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi Entamoeba histolytica.
Orang juga bisa tertular parasit ini saat menelan telur Entamoeba histolytica melalui tangan yang terkontaminasi atau memasukan benda kotor yang terinfeksi parasit tersebut ke mulut.
Baca juga: Mengenal Gejala Disentri Berdasarkan Jenisnya
Saat terinfeksi Entamoeba histolytica, kita bisa mengalami gejala yang ringan hingga parah. Berikut beberapa gejala disentri amoeba yang perlu diwaspadai:
Dalam beberapa kasus, disentri amoeba yang parah bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti hati, paru-paru, atau otak.
Baca juga: Disentri
Melihat dampak disentri amoeba yang parah, Anda perlu melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebaik mungkin.
Anda perlu rutin mencuci tangan dengan air dan sabun setelah menggunakan toilet, membuang kotoran, atau memegang popok kotor.
Penderita disentri amoeba juga perlu menghindari kontak seksual hingga dinyatakan sembuh.
Saat bepergian ke lokasi dengan kondisi sanitasi yang buruk, penting untuk minum air dari sumber yang Anda tahu aman seperti air kemasan yang disegel, atau air yang direbus.
Anda juga perlu berhati-hati dengan makanan yang Anda konsumsi.
Hindari mengkonsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya, buah atau sayuran segar yang tidak Anda kupas sendiri, dan produk susu mentah (tidak dipasteurisasi).
Baca juga: 3 Hal yang Membuat Air Kencing Bau Amonia, Tak Bisa Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.