KOMPAS.com - Penetrasi yang dilakukan melalui vagina dapat menimbulkan rasa sakit, baik pada pria dan wanita. Namun, mengapa terasa sakit saat berhubungan intim?
Ternyata, rasa sakit yang muncul dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, termasuk penyakit menular seksual.
Rasa sakit saat berhubungan seksual umumnya tidak perlu dikhawatirkan, namun beberapa masalah kesehatan perlu diatasi secara medis.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab rasa sakit saat berhubungan intim dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 10 Manfaat Melakukan Hubungan Seksual untuk Kesehatan
Disarikan dari Verywell Health dan WebMD, berikut adalah penyebab rasa sakit saat berhubungan intim, baik pada pria maupun wanita.
Infeksi menular seksual, seperti herpes dan gonore, dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim.
Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya luka dan benjolan pada organ intim, serta menyebabkan rasa sakit ketika tidak segera ditangani.
Anda yang mengalami infeksi menular seksual perlu segera mencari bantuan medis untuk mengurangi gejala yang muncul dan mencegah penularan kepada pasangan.
Penis yang tidak disunat dapat membuat kulup merekat erat pada kepala penis dan sulit ditarik, atau disebut dengan fimosis.
Kondisi ini dapat menyebabkan luka, pendarahan, inflamasi, atau rasa nyeri pada penis ketika ereksi.
Meskipun umumnya dapat diatasi dengan mengoleskan krim tertentu, kondisi ini tetap perlu diatasi secara medis.
Baca juga: Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali?
Bentuk dan ukuran penis dapat berbeda-beda. Namun, beberapa pria memiliki penis yang bengkok sehingga menyebabkan rasa sakit ketika ereksi dan membuat hubungan seksual terasa sulit untuk dilakukan.
Ada beberapa penyebab penis bengkok, seperti hipospadia dan penyakit Peyronie, yang dapat diatasi secara medis.
Benjolan dan luka pada penis dapat menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi.
Benjolan yang muncul bisa jadi merupakan kista, kanker, atau abses sehingga menyebabkan rasa sakit, termasuk ketika ejakulasi.