KOMPAS.com - Menyusui adalah momen penting dalam perjalanan kehidupan seorang ibu dan bayi. Karena itu, menjaga produksi ASI sangat penting bagi ibu menyusui.
Dilansir dari Baby Centre, air susu ibu atau ASI mengandung sejumlah besar zat gizi, antibodi, dan enzim yang tidak hanya memberikan kekebalan kepada bayi, tetapi juga membantu dalam pembentukan ikatan emosional antara ibu dan anak.
Keunikan ASI yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan bayi selama berbagai tahap perkembangan membuatnya menjadi sumber nutrisi yang luar biasa.
Selain memberikan manfaat kesehatan jangka panjang, menjaga produksi ASI juga menciptakan momen keintiman yang berharga antara ibu dan bayi, mendukung perkembangan emosional dan mental yang sehat bagi sang bayi.
Sayangnya, kurangnya produksi ASI seringkali menghambat proses menyusui. Hal inilah yang seringkali membuat para ibu bingung. Namun, Anda tak perlu khawatir berlebih karena ada beberapa makanan untuk meningkatkan produksi ASI.
Baca juga: 5 Cara Memberikan ASI pada Bayi Prematur
Nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) dan memastikan kesehatan optimal untuk ibu dan bayi.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI:
Oatmeal kaya serat larut dan zat besi, yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan energi.
Zat besi sangat penting untuk kesehatan darah dan stamina, membantu ibu menyusui menghadapi tuntutan fisiknya.
Alpukat mengandung lemak sehat, vitamin E, dan kalium. Lemak sehat berperan dalam produksi hormon-hormon yang mendukung produksi ASI.
Sementara itu, vitamin E membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
Ikan salmon kaya asam lemak omega-3, DHA, dan protein tinggi.
Asam lemak omega-3 dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi, sementara protein mendukung pemulihan tubuh dan produksi ASI.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale mengandung kalsium, zat besi, dan vitamin K.
Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang, dan zat besi membantu menghindari kelelahan yang dapat mempengaruhi produksi ASI.
Baca juga: 5 Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Gumoh