Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Daun katuk dan kelor merupakan bahan alami populer yang sering digunakan untuk melancarkan air susu ibu (ASI).

Selain itu, daun kelor dan katuk juga dapat mengandung kalsium, potasium, protein, hingga beragam vitamin yang meningkatkan nutrisi ASI.

Untuk mengetahui cara melancarkan ASI dengan daun katuk dan kelor, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat

Bagaimana cara melancarkan ASI dengan daun katuk dan kelor?

Ketua Umum Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi membagikan cara mengolah daun katuk dan kelor untuk memperbanyak produksi ASI.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan pelancar ASI tersebut, yaitu:

  • Air 500-600 ml
  • Satu genggam daun katuk
  • Satu genggam daun kelor
  • 20 gram irisan kunyit
  • 1/4 hingga 1/2 sendok teh spiriluna
  • Satu siung bawang putih
  • Dua siung bawang merah (iris tipis)
  • Spiriluna
  • Garam

Setelah menyiapkan bahan-bahan di atas, Anda bisa mulai mengolah menjadi herbal pelancar ASI dengan cara berikut:

  1. Pertama-tama, rebus air hingga mendidih.
  2. Kemudian, masukkan irisan bawang merah, bawang putih, dan kunyit.
  3. Masukkan daun katuk dan kelor segar. Rebus selama 10 menit hingga sayur melunak.
  4. Setelah daun katuk dan kelor melunak, matikan api dan beri sejumput garam serta spiriluna.

Baca juga: 8 Penyebab Bayi Tidak Mau Minum ASI dan Cara Mengatasinya

Perlu digarisbawahi, daun katuk dan kelor yang digunakan harus segar.

Inggrid menyarankan untuk tidak menggunakan daun kelor yang sudah dipetik lebih dari 6 jam karena daun tersebut mudah teroksidasi.

"Ketika merebus daun katuk dan kelor boleh saja kelor itu dimasukkan bersama tangkai-tangkainya, tapi yang dimakan cukup daunnya," ujar dr Inggrid Tania, MSi, dikutip dari Antara, Sabtu (05/08/23).

"Tangkai kelor mengandung zat bioaktif yang mirip dengan kandungan di dalam daun. Tetapi tangkai kelor keras sehingga biasanya tidak ikut dimakan," imbuhnya.

Olahan daun katuk dan kelor disarankan untuk dimakan 2-3 kali sehari. Ibu menyusui juga perlu menghabiskan kuahnya, karena banyak mengandung nutrisi dan zat bioaktif.

Selain daun katuk dan kelor, Inggrid juga memaparkan sederet bahan-bahan lain yang bisa dijadikan bahan herbal untuk melancarkan ASI, yaitu:

  • Daun beluntas
  • Daun pepaya
  • Adas
  • Klabet
  • Habbatussauda
  • Kunyit
  • Temulawak

Menurut Inggrid, bahan-bahan alami tersebut dapat melancarkan sekaligus meningkatkan kandungan nutrisi pada ASI karena mengandung zat-zat bioakatif, seperti antioksidan.

Baca juga: Kenapa ASI Bening? Simak Penjelasan Berikut...

Adakah cara lain untuk melancarkan ASI selain konsumsi katuk dan kelor?

Dilansir dari Momjunction, berikut beberapa cara memperbanyak ASI selain dengan konsumsi daun katuk dan kelor:

  • Pijat laktasi yang bermanfaat untuk melancarkan ASI, mengatasi tenggelam, meredakan pembengkakan, hingga mencegah penyumbatan pada saluran susu.
  • Memompa ASI dengan tangan atau alat pumping elektrik. Setelah dipompa, ASI dapat disimpan di kuljas atau freezer.
  • Konsumsi makanan bergizi dan seimbang, seperti buah, sayuran, susu rendah lemak, yogurt, ikan, dan daging. Busui juga perlu banyak minum air putih.
  • Minum obat pelancar air susu ibu atau ASI booster sesuai rekomendasi dokter
  • Istirahat atau tidur cukup untuk mencegah hormon stres seperti kortisol yang dapat mengakibatkan ASI seret.

Dengan mengetahui cara melancarkan ASI dengan daun katuk dan kelor serta tips lainnya, ibu menyusui bisa mencoba mengaplikasikan agar bisa memberikan nutrisi kepada bayi secara optimal.

Apabila ASI masih seret atau tidak lancar setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi.

Baca juga: 7 Penyebab ASI Berkurang yang Perlu Diwaspadai Ibu Menyusui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com