Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Air Rebusan Daun Salam?

KOMPAS.com - Daun salam dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi gula darah tinggi, mencegah batu ginjal, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk minum rebusan daun salam?

Tenyatam rebusan daun salam bisa diminum pagi hari sebelum makan maupun malam hari menjelang waktu tidur.

Untuk mengetahui waktu yang tepat untuk minum air rebusan daun salam, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Berikut 10 Daftarnya

Kapan waktu yang tepat untuk minum air rebusan daun salam?

Ternyata, waktu yang tepat minum air rebusan daun salam yaitu bisa pada pagi maupun malam hari sebelum tidur, tergantung manfaat yang ingin diperoleh dari ramuan herbal ini.

Ahli diet dan koki Jessica Swift, RD kepada WellAndGood menjelaskan, mengonsumsi air rebusan daun salam bisa dilakukan pagi hari jika ingin memperlancar kerja sistem pencernaan.

Menurut Swift, mengonsumsi air rebusan daun salam pada pagi hari sebelum makan bisa merangsang dan mendukung kerja organ pencernaan.

"Untuk membantu pencernaan, seduh satu sendok makan daun salam kering ke dalam 8 ons air dan diminum 30 menit sebelum makan," kata Swift dikutip dari WellAndGood.

Selain mendukung kerja pencernaan, minum rebusan daun salam pada pagi hari juga dapat mengatasi gas berlebihan di perut dan kembung.

Sementara itu, jika dikonsumsi sebelum tidur, air rebusan daun salam dapat bertindak sebagai obat penenang ringan yang memengaruhi sistem saraf pusat.

Dilansir dari HealthifyMe, manfaat rebusan daun salam yang diminum sebelum tidur juga bisa mengurangi kecemasan, meningkatkan relaksasi, dan menginduksi tidur.

Anda bisa mencampur ekstrak daun salam atau merebus daun salam segar dengan air lalu mengonsumsinya 1 jam atau 30 menit sebelum tidur.

Baca juga: Apakah Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Gula Darah?

Adakah efek samping dari mengonsumsi air rebusan daun salam?

Daun salam memiliki kandungan nutrisi penting bagi tubuh, seperti serat, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, kalium, dan magnesium.

Tak hanya itu, daun salam juga kaya senyawa antioksidan, mulai dari flavonoid, alkaloid, steroid, dan triterpenoid.

Itu sebabnya, bumbu dapur ini sering dijadikan alternatif berbagai penyakit.

Mengonsumsi air rebusan daun salam atau menggunakan daunnya dalam masakan umumnya aman-aman saja atau tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Namun, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi langsung daun salam segar dan kering karena teksturnya yang kaku dengan ujung tajam membuatnya sulit dikunyah dan dicerna.

Efek samping daun salam juga mungkin terjadi jika dikonsumsi orang dengan kondisi khusus, seperti ibu hamil atau ibu menyusui.

Selain itu, orang yang mengalami hipoglikemia atau kondisi saat kadar gula darah terlalu rendah juga perlu berhati-hati karena air rebusan daun salam bisa menurunkan glukosa.

Penggunaan daun salam pada orang yang akan menjalani operasi atau setelahnya juga perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter karena dikhawatirkan dapat menghambat sistem saraf pusat dan berinteraksi dengan anestesi atau obat-obatan lain.

Baca juga: Apakah Ada Efek Samping Minum Rebusan Daun Salam? Ini Penjelasannya...