Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Dermatitis, Dokter Ingatkan Pentingnya Kebersihan Saat Banjir

Kompas.com - 29/12/2024, 10:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Ahli dermatologi, dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp. D.V.E, mengingatkan warga untuk segera membersihkan kaki dan bagian tubuh lainnya yang terpapar air banjir guna mencegah terjadinya penyakit kulit, seperti dermatitis kontak atau eksim.

"Apabila kaki terendam, terpaksa berjalan di genangan air, jangan terlalu lama kalau bisa, segera dikeringkan dan dibersihkan sehingga tidak menyebabkan kerusakan kulit yang akhirnya menimbulkan penyakit kulit," kata Putri, seperti ditulis oleh Antara, Jumat (29/12/2024).

Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika di RS Pondok Indah ini juga menyarankan agar warga mengenakan alas kaki yang tertutup dan berbahan karet. Ia menekankan pentingnya menghindari kontak langsung dengan air banjir tanpa pelindung.

Baca juga: Serangga Bisa Picu Infeksi Kulit Saat Banjir, Ini Tips Pencegahannya

"Sebisa mungkin hindari kontak dengan air banjir tanpa pelindung," ujarnya.

Putri menambahkan, menjaga kebersihan tubuh juga sangat penting, meskipun mungkin akan terasa sulit dilakukan saat banjir.

Upaya ini termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah menyentuh barang.

Baca juga: Kisah Cholis Kembali Berburu Pekerjaan di Usia 48

Menurutnya, salah satu penyakit kulit yang sering muncul saat banjir adalah dermatitis kontak, terutama dermatitis kontak iritan.

Penyakit ini dapat ditandai dengan gejala seperti kulit gatal, ruam kemerahan, dan rasa nyeri.

Putri menjelaskan bahwa air pada prinsipnya merupakan bahan iritan. Terlebih lagi, air banjir sering kali mengandung zat iritatif seperti detergen, pestisida, dan bahan kimia lain yang dapat menyebabkan kulit meradang.

Baca juga: Dicibir gara-gara Masih Sempat Dandan di Pemakaman Titiek Puspa, Inul Daratista: Kalau Bisa Pakai Bulu Mata

"Berat-ringannya dermatitis ini bergantung pada lamanya terendam dalam air. Jadi makin lama terendam, makin rusak kulit tersebut, makin berat kondisi dermatitisnya," jelasnya.

Untuk mencegah penyakit kulit ini, Putri mengingatkan agar warga tetap menjaga kebersihan tubuh dan sebisa mungkin mengenakan alas kaki yang menutupi kaki saat berkontak dengan air banjir.

Jika sudah terjadi dermatitis, Putri menyarankan agar penderita tidak menggaruk kulit yang gatal.

Baca juga: Seperti Apa Gatal karena Diabetes? Berikut 4 Ciri-cirinya…

Sebagai langkah pertolongan pertama, kompres area yang terkena dengan kompres dingin dan hindari zat-zat pemicu iritasi, termasuk air banjir.

Pantau kondisi dengan saksama dan perhatikan ada atau tidaknya perburukan gejala seperti ruam meluas dan semakin nyeri. Bila itu terjadi, segera berobat ke sarana kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau