Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2024, 10:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Tidur miring punya sejumlah manfaat, salah satunya mengurangi ngorok dan gejala sleep apnea. Selain itu, posisi tidur ini membuat tulang belakang berada di posisi netral.

Walau begitu, kebiasaan tidur miring juga punya efek negatif yaitu dapat membuat kita terbangun dengan kondisi nyeri dan kaku di bahu.

"Tidur miring memberi tekanan berkepanjangan pada bahu bawah Anda, yang dapat menyebabkan kekakuan, nyeri, dan rasa sakit di bahu tersebut," kata dokter bedah ortopedi Charles A.Su.

Sebuah penelitian kecil yang mengamati 58 orang dewasa dengan cedera otot rotator juga menunjukkan hasil serupa.

Sekitar 52 orang dari mereka tidur miring, dibandingkan dengan hanya empat orang tidur tengkurap, satu orang tidur telentang, dan satu orang yang tidur dalam ketiga posisi tersebut — yang menunjukkan bahwa posisi tidur ini dapat dikaitkan dengan risiko cedera bahu yang lebih besar.

Dijelaskan oleh ahli bedah ortopedi di Cedars-Sinai Orthopaedics di Los Angeles, Michael Stone, meski banyak orang mengaitkan nyeri dan rasa sakit pada bahu dengan tidur miring, kecil kemungkinan posisi tidur jadi penyebab nyeri tersebut.

Baca juga: Posisi Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Leher

"Tidur miring tidak menyebabkan nyeri bahu, tetapi dapat memperparah gejalanya."

Jika keluhan nyeri bahu setelah bangun tidur sering muncul, sebaiknya periksakan ke dokter ortopedi untuk mencari tahu apakah ada penyebab yang belum diketahui.

"Sangat penting untuk memeriksakan diri jika Anda merasakan mati rasa di lengan, karena ini bisa menjadi tanda gangguan pada disc leher," katanya.

Penyakit ini dapat terjadi ketika cakram yang melindungi tulang belakang leher mulai rusak, yang sering menyebabkan nyeri leher dan mati rasa pada lengan.

Pencegahan

Bila tidur miring menyebabkan nyeri bahu, cobalah beberapa cara untuk mengurangi sakitnya. Misalnya saja coba ganti posisi tidur. Kemudian latihan bahu dan peregangan juga efektif mengurangi keluhan.

Tergantung pada gejalanya, mengompres panas atau es di bahu juga bisa mengurangi nyeri. Kompres panas bisa merilekskan otot-otot dan sendi yang kaku. Sedangkan jika terjadi peradangan, kompres dingin bisa mengurangi bengkak sehingga nyerinya berkurang.

Untuk mengurangi tekanan pada bahu saat tidur, coba letakkan bantal di bawah lengan untuk menambahkan dukungan ekstra.

Baca juga: Kenapa Ngantukan padahal Tidur Cukup? Berikut Penyebabnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau