JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi ancaman di Indonesia. Sekitar 80.000 orang terancam meninggal setiap tahunnya karena penyakit tersebut.
Kepala Seksi Standarisasi dan Kemitraan Subdit Tuberkulosis Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Nadia, mengatakan, Selasa (24/11), jumlah penderita baru tuberkulosis (Tb) dalam satu tahun berdasarkan survei tahun 2004 sekitar 538.000 orang.
Angkanya diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun karena tuberkulosis (Tb) sangat mudah menular dan jumlah penduduk terus meningkat, ujarnya di sela acara Workshop Nasional tentang Hak dan Kewajiban Pasien Tb.
Terlebih lagi dengan terus bertambahnya jumlah kasus HIV/AIDS. Dalam kondisi tubuh rentan, tuberkulosis menjadi ancaman utama bagi orang dengan HIV/AIDS. Sebagian besar dari mereka kemudian juga menderita tuberkulosis.
Ketua Umum Perkumpulan Pasien dan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Indonesia (PAMALI), Retnowati WD Tuti mengatakan, stigma merupakan kendala dalam advokasi pemberantasan tuberkulosis. Penderita tuberkulosis takut dan malu sehingga enggan berobat. Apalagi orang dengan HIV/AIDS yang kemudian menderita tuberkulosis. Beban penyakit maupun stigma yang mereka tanggung lebih berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.