Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabencana, Konsumsi Sufor Naik

Kompas.com - 09/11/2010, 16:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian donasi susu formula (sufor) dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara langsung kepada pengungsi berdampak pada meningkatnya penggunaan susu formula.

Pengalaman saat bencana Tsunami di Aceh pada tahun 2004 dan gempa di Bantul Yogyakarta 2006, konsumsi susu formula pascabencana di daerah tersebut naik dari 27 persen menjadi 80 persen.

"Karena itu, tidak dibenarkan jika sufor dan MP-ASI diberikan secara langsung ke pengungsi," kata dr.Utami Rusli, Sp.A penggiat laktasi di sela-sela ONE ASIA (OA) Breastfeeding Partner Forum Ke-7 di Jakarta hari ini (9/11/2010). Jakarta.

Ia menambahkan, menurut Kode International Pemasaran Susu Formula, World Health Assembly tahun 1994 dan 1996, disebutkan pada operasi penanggulangan bencana pemberian ASI pada bayi harus dilindungi, dipromosikan dan didukung. 

Semua pemberian susu formula atau produk lain dalam lingkup kode hanya boleh diberikan dalam keadaan terbatas.

"Pada saat mengungsi, mungkin si ibu stres sehingga ASI-nya berkurang, sufor boleh diberikan, tapi di bawah bimbingan konselor dan ada caranya sehingga ASI bisa dirangsang lagi," katanya.

Pemberian sufor kepada bayi yang disarankan adalah lewat selang dalam kondisi mulut bayi mengisap puting ibu.

"Meski ASI tidak keluar, tapi biarkan bayi menghisap. Ia akan mendapat asupan sufor lewat selang kecil. Dengan cara ini, payudara akan tetap terangsang, sehingga oksitoksin meningkat dan hormon stres berkurang. Sehingga secara alami ASI akan keluar," paparnya.

Metode pemberian ASI tersebut menurut Utami sudah dilakukan di banyak negara yang terkena bencana, termasuk di Aceh saat dilanda tsunami dan gempa di Bantul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com