Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Gelap Konsumsi Multivitamin

Kompas.com - 14/10/2011, 10:20 WIB

KOMPAS.com — Mengonsumsi multivitamin bagi sebagian besar orang sudah menjadi agenda wajib harian, seperti halnya makan. Begitu larisnya suplemen yang dianggap pelengkap nutrisi ini. Di Amerika Serikat saja, setiap tahunnya dikeluarkan uang 20 juta dollar AS untuk membeli suplemen.

Sayangnya, ternyata konsumsi suplemen vitamin itu tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, yaitu jauh dari penyakit dan panjang umur. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal kesehatan Archives of Internal Medicine menyebutkan, beberapa jenis suplemen malah akan memperpendek umur!

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggunakan informasi dari 40.000 wanita yang mengisi kuesioner beberapa kali dalam kurun waktu 22 tahun. Mereka menjawab pertanyaan mengenai berbagai isu kesehatan, termasuk kebiasaan mengonsumsi suplemen.

Kemudian, hasil data tersebut dicocokkan dengan catatan kesehatan negara dan indeks kematian nasional AS. Hasilnya, para peneliti mengidentifikasi beberapa jenis suplemen yang bisa mempercepat kematian, yakni vitamin B6, asam folat, zat besi, magnesium, zinc, serta tembaga.

Beberapa dari suplemen itu memang hanya meningkatkan risiko kematian sedikit lebih tinggi dalam periode penelitian. Tetapi, ada juga yang angka kenaikannya cukup signifikan, sekitar 18 persen.

Jaako Mursu, PhD, ketua penelitian ini, menyebutkan, hasil riset ini mungkin tidak sama dengan responden pria.

Ia menjelaskan, konsumsi suplemen multivitamin sebaiknya hanya dilakukan jika kita punya riwayat kekurangan vitamin sebelumnya. "Minum tambahan suplemen vitamin dan mineral tampaknya justru bisa membahayakan," katanya.

Mursu menambahkan, segala hal yang berlebihan, termasuk air, bisa berbahaya. Suplemen multivitamin pada umumnya mengandung dosis tinggi vitamin dan mineral, di mana hal itu tidak akan terjadi jika kita memenuhinya dari makanan.

Keuntungan lain dari memenuhi gizi dari bahan pangan sehari-hari adalah variasi jenis dan kombinasi daripada jika kita mengasupnya dari suplemen.

"Untuk memenuhi kebutuhan gizi, konsumsilah buah dan sayuran, juga biji serelia utuh, dalam jumlah yang cukup dan bervariasi," katanya.

Bahan-bahan makanan bukan hanya mengandung vitamin dan mineral yang cukup, melainkan kombinasi dari berbagai variasi makanan itu juga lebih bermanfaat untuk tubuh ketimbang pil suplemen.

"Jika Anda tidak punya alergi pada makanan tertentu, makanlah berbagai ragam bahan pangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau