Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggoreng dengan Minyak Zaitun Aman bagi Jantung

Kompas.com - 25/01/2012, 16:10 WIB

KOMPAS.com — Para peneliti dari Spanyol punya kabar gembira bagi para penggemar gorengan. Mereka menyebutkan bahwa menggoreng dengan minyak zaitun ataupun minyak biji bunga matahari tidak berkaitan dengan penyakit jantung dan kematian dini.

Selama ini faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan obesitas disebut-sebut diakibatkan kebiasaan mengasup makanan yang digoreng. Untuk membuktikannya, para peneliti dari Autonomous University, Madrid, Spanyol, melakukan riset.

Para peneliti menyelidiki kebiasaan memasak lebih dari 41.000 orang dewasa berusia 29-69 tahun, yang tidak menderita penyakit jantung pada awal penelitian. Selama 11 tahun, perkembangan kesehatan para partisipan studi ini dicatat.

Para peneliti membagi mereka ke dalam empat kelompok berdasarkan seberapa banyak gorengan yang mereka asup. Hasilnya pada kelompok yang sering mengasup gorengan ditemukan 606 penyakit jantung dan 1.134 kematian selama durasi penelitian.

"Di negara Mediterania, yang paling sering menggunakan minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari, serta cukup sering mengonsumsi makanan yang digoreng, ternyata tidak ditemukan adanya kaitan dengan penyakit jantung atau kematian dini," kata Pilar Guallar, ketua peneliti.

Minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari menjadi fokus karena penelitian ini dilakukan di Spanyol, yang penduduknya sering menggunakan kedua jenis minyak itu untuk memasak.

Oleh karena itu, hasil penelitian ini mungkin tidak tepat diterapkan di negara lain dengan jenis minyak goreng yang berbeda. Misalnya saja jika penganan yang digoreng dalam minyak padat atau dipakai berulang-ulang. Metode menggoreng yang seperti itu akan menyebabkan lemak dari minyak terserap dalam makanan sehingga meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com