Anak Juga Perlu "Check-Up" Kesehatan

Kompas.com - Kesadaran orangtua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit anak masih sangat rendah. Padahal, medical check-up untuk anak tak kalah penting dengan pemeriksaan pada orang dewasa.

Tentu saja, sebelumnya setiap orang seharusnya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berencana menikah dan memiliki anak, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan anak secara berkala.

"General check-up pada anak sebaiknya dilakukan rutin sejak ia baru lahir. Dari situ, akan bisa dideteksi ada tidaknya kelainan yang diderita dan bagaimana mengatasinya," kata dokter spesialis kebidanan kandungan Noroyono Wibowo, dalam sebuah acara media edukasi bertema nutrisi untuk kehamilan yang diadakan Frisian Flag di Jakarta, Selasa (17/7/12).

Pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan, menurut Noroyono, antara lain yang standar adalah pemeriksaan kadar kecukupan nutrisi anak lewat sampel darah.

Sementara itu skrining penyakit sebaiknya disesuaikan dengan prevalensi terbesar di masyarakat. "Untuk Indonesia yang perlu diketahui adalah ada tidaknya penyakit thalasemia, hepatitis, atau anemia," imbuh dokter yang menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Gineklogi Indonesia (POGI) tersebut .

Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan anak dapat menjadi terobosan dalam upaya pencegahan penyakit di masyarakat.

"Nantinya jika diketahui si anak menderita thalasemia bisa diarahkan agar ia tidak menikah dengan pembawa thalasemia juga sehingga generasi yang dihasilkan lebih sehat," tandasnya.