Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2012, 15:36 WIB

Kompas.com - Penyakit diabetes yang tidak terkontrol akan membawa komplikasi berbagai penyakit, terutama penyakit jantung. Karena itu pasien diabetes disarankan tidak hanya memantau kadar gula darah tapi juga kolesterolnya.

Komplikasi yang paling ditakuti diabetesi atau pasien diabetes, selain gagal ginjal, adalah serangan jantung dan stroke. Komplikasi jantung disebabkan oleh aterosklerosis dan penyempitan pada pembuluh darah jantung yang mengalirkan darah ke jantung.

Menurut penelitian, penyakit jantung menjadi penyebab kematian pada pasien diabetes tipe 1 (44 persen), dan diabetes tipe 2 (52 persen). Selain itu, pasien diabetes juga beresiko dua kali terkena stroke dibandingkan dengan populasi umum.

Menurut Barbara Young, dari Diabetes UK, kemudahan mendapatkan statin atau obat penurun kolesterol mungkin menyebabkan diabetesi malas memeriksakan kadar kolesterolnya secara rutin.

"Pemberian obat statin untuk menurunkan kolesterol memang baik tetapi hal itu bisa berdampak buruk jika tidak disertai dengan pemberian informasi mengapa pasien harus minum obat statin secara teratur," kata Young.

Selain dengan obat, kadar kolesterol juga bisa diturunkan dengan program penurunan berat badan, olahraga setiap hari, berhenti merokok, dan mengasup makanan yang sehat dan rendah lemak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau