Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 09:56 WIB

 

KOMPAS.com - Menurut WHO, epidemi diabetes sekarang terjadi secara global, tidak hanya di negara maju. Negara berkembang seperti Indonesia juga mengalaminya. Sehingga, ancaman penyakit ini dengan segala akibatnya senantiasa  menghantui kita.

Sebenarnya Anda tidak begitu saja tiba-tiba menderita diabetes. Waktu bangun pagi misalnya, mendadak gula darah Anda meroket 400 mg/dl. Tidak. Ada proses yang lama, baru Anda sampai ke sana. Keadaan sebelum Anda dinyatakan masuk ke diabetes disebut "prediabetes". 

Ini merupakan suatu abnormalitas metabolisme tubuh yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah Anda, tetapi belum sampai memenuhi kriteria untuk diabetes. Sehingga, untuk mengetahui bahwa Anda predibetes, pemeriksaan  kadar gula darah Anda adalah sesutu yang sangat penting.

Sayang, "prediabetes" ini  boleh dikatakan tidak memberikan tanda, gejala yang khas, dan dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 tanpa diketahui. Walaupun ada gejala seperti perasaan haus, buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, mudah merasa letih, lelah seperti tidak punya energi, namun karena gejala ini berkembang sedikit demi sedikit, Anda sering tidak menyadarinya.

Oleh karena itu, prediabetes baru bisa dipastikan melalui  pemeriksaan gula darah. Dan, bila kadar gula darah puasa Anda antara 100 mg/dl, dan 125 mg/dl, atau kadar gula darah dua jam setelah makan lebih besar dari 140 mg/dl, tetapi kurang dari 200 mg/dl, Anda sudah masuk dalam kategori prediabetes.

Bila Anda  tidak melakukan perubahan gaya hidup, atau tidak dilakukan intervensi, dalam waktu 10 tahun atau kurang, Anda bisa masuk menjadi diabetes. Sementara itu, meskipun Anda belum dapat dikatakan mengidap diabetes, akibat komplikasi jangka panjang dari diabetes, terutama pada jantung dan sistem pembuluh darah Anda, kemungkinan sudah berjalan.

Kemudian, karena prediabetes tidak memberikan tanda, gejala yang khas, tentu ada yang bertanya, "kapan seseorang perlu memastikan dirinya sudah masuk dalam kategori "prediabetes?" Atau dicurigaai sudah menderita "prediabetes?"

American Diabetes Association memberikan rekomendasi pemeriksaan untuk prediabetes bila Anda mempunyai faktor-faktor risikonya sebagai berikut :

1. Bila usia Anda lebih dari 45 tahun, sebaiknya dilakukan sebagai  pemeriksaan rutin. Bila pemeriksaan normal, diulangi lagi setiap tiga tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau