KOMPAS.com — Pada anak-anak, menggambar menjadi salah satu bentuk penyaluran kreativitas. Sayangnya, tidak setiap anak memiliki kemampuan ini. Pada beberapa kasus, hal ini karena orangtua yang tidak mampu atau membiasakan anak menggambar.
Akibatnya, timbul anggapan bahwa orangtua yang tak bisa menggambar berarti tidak kreatif. Orangtua tidak kreatif sulit menciptakan seorang anak yang kreatif. Padahal, kreatifitas memungkinkan seseorang melihat sesuatu dari berbagai aspek. Hal ini membantu anak tetap survive ketika dewasa.
Namun, menurut psikolog anak Rina Hildayani, M.Si, orangtua yang tidak bisa menggambar bukan berarti tak akan mampu membentuk anak yang kreatif.
"Kreatif tak harus berarti bisa menghasilkan produk figural, misal gambar. Daya kreatif juga bisa dihasilkan dalam bentuk lain, misal verbal," ungkapnya
Oleh karena itu, Rini menganggap tak ada alasan orangtua tak bisa menghasilkan anak kreatif. Hal penting yang justru harus dimiliki orangtua adalah berupaya untuk berpikir kreatif.
Rini mengatakan, pikiran yang kreatif akan menemukan jalan bagaimana memunculkan kemampuan anak. Pikiran ini juga akan membantu mengasah berbagai bakat anak. Rini mencontohkan, bila hendak mengajari anak menggambar obyek jangan langsung memberinya contoh. Lebih baik mengambilkan wujud asli obyek sehingga anak bisa bebas menentukan dari sudut mana dia hendak menggambar.
"Obyek yang sama bisa menghasilkan gambar berbeda, tergantung sudut pandangnya. Di sini daya kreatif orangtua diperlukan, tanpa harus bisa menggambar," kata Rini.
Untuk kreatif dalam verbal, Rini mencontohkan permainan merangkai kata. Permainan ini bisa dilakukan bersama buah hati, kapan dan di mana saja. Rini mengaku sering melakukan permainan ini bersama putrinya.
"Biasanya kita main menggunakan tiga huruf belakang pelat nomor kendaraan. Misal SJC jadi kalimat Si Jeny Cantik," kata Rini.
Permainan ini bisa menambah perbendaharaan kata dan meningkatkan kemampuan merangkai kata pada anak. Berbagai ide lain tentu bisa dihasilkan. Namun, orangtua harus punya motivasi kuat dan sadar pentingnya daya kreatif bagi anak. Selanjutnya proses merangsang daya kreatif anak harus berlangsung terus-menerus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.