KOMPAS.com - Agar tetap aman dan terhindar dari infeksi, tentu kita perlu berupaya untuk menjauhi sumber penularannya. Namun sumber penularan infeksi tidak selalu berasal dari benda-benda yang terkesan kotor.
Bahkan sumber infeksi bisa berasal dari benda yang sangat dekat dengan aktivitas kita sehari-hari. Karena itu, mari kita cermati sumber penularan infeksi, sekaligus cara menghindarinya berikut.
1. Telepon genggam
Kini hampir semua orang tidak bisa hidup tanpa telepon genggam. Padahal benda satu ini bisa mengancam kesehatan melalui risiko infeksi Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Bakteri tersebut bersifat resisten pada hampir semua antibiotik dan mematikan saat masuk ke aliran darah.
Meskipun MRSA sering ditemukan di rumah sakit, namun sebuah studi menunjukkan bakteri ini juga banyak pada telepon genggam. Para peneliti menguji 25 telepon genggam dan 20 persennya positif MRSA.
Charles Gerba, ketua studi dan penulis buku 'The Germ Greak's Guide to Outwitting Cold and Flu' mengatakan, hampir setiap orang tidak pernah membersihkan telepon genggamnya, padahal di sana banyak terdapat bakteri, khususnya pada tombol dan bagian mulutnya. Ini karena setiap mengetik di tombol, jari-jari kita dapat menyalurkan bakteri ke telepon, begitu juga mulut kita.
Oleh karena itu, Gerba menyarankan agar pemilik telepon genggam selalu menyeka teleponnya dengan desinfektan seminggu sekali. Menurutnya, menyeka telepon mampu membersihkan tanpa merusak piranti tersebut.
2. Shower mandi
Benda yang berfungsi membersihkan badan ini ternyata juga bisa sarana infeksi Methylobacter dan Sphingomonas. Norman Pace, profesor biologi molekular di University of Colorado, Boulder melakukan penghitungan bakteri pada lima gorden plastik di shower mandi dan menemukan jutaan mikroba di setiap meter perseginya. Sebanyak 80 persen di antaranya adalah bakteri jenis Methylobacter dan Sphingomonas.
Menurut Pace, shower mandi adalah tempat yang lembab dan hangat, cocok untuk perkembangbiakan bakteri. Kendati demikian, kita bisa mencegah infeksinya dengan cara mempersingkat waktu mandi dan menutup gorden dengan rapat setiap selesai mandi. Tidak menggunakan gorden plastik di shower mandi juga bisa menjadi pilihan untuk terhindar dari sumber penularan infeksi.
3. Pesawat
Ancaman norovirus ada dalam pesawat. Pesawat yang sudah terinfeksi norovirus, terlebih dengan waktu penerbangan yang lama rentan menjadi sarana penularan virus tersebut. Dalam sebuah penerbangan dari London ke Philadelphia, terdapat sembilan persen penumpang terinfeksi norovirus . Selain itu, dalam perjalanan yang memakan waktu 18 hingga 60 jam, separuh lebih awak pesawat mengalami diare atau muntah.
Dr Mark Gendreau mengatakan, norovirus dapat menyebar dalam waktu yang relatif singkat. Jadi penerbangan yang berlangsung dalam waktu lama memiliki potensi sebagai sarana penginfeksi.
Untuk menghindarinya, pastikan alat-alat makan yang digunakan bersih. Di samping itu, minumlah melalui sedotan, selalu bersihkan tangan sebelum makan.
4. Kamar tidur
Chlamydia trachomatis adalah ancaman di kamar tidur. Chlamydia merupakan bakteri penyebab infeksi menular seksual (IMS) yang mengakibatkan gejala keputihan hingga kemandulan.
Wanita bahkan dapat terinfeksi mikroba ini tanpa menunjukkan gejala apapun. Sementara pria yang terinfeksi berisiko mengembangkan infeksi bakteri pada saluran kemihnya, ujar dr H Hunter Handsfield, profesor kedokteran di University of Washington Center for AIDS dan IMS.
Maka pastikan untuk tidak berganti-ganti pasangan dan mamakai alat proteksi setiap berhubungan, seperti kondom. Lakukan pula pemeriksaan untuk memastikan Anda terinfeksi Chlamydia atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.