Jawab:
Dear, Agung
Terima kasih kembali atas pertanyaannya.
Dari data yang Agung berikan, IMT sekitar 35,14 kg/m2 (termasuk dalam kriteria obesitas) dengan target BB ideal sekitar 60,3 kg.
Jika saya menganalisis apa yang telah Agung kerjakan, memang cara diet yang dilakukan tidaklah tepat karena penurunan BB sebanyak 24 kg sudah dicapai dalam tiga minggu.
Apa yang dikhawatirkan dari penurunan BB yang demikian cepat? Yang paling sering adalah “efek yoyo” dan pembentukan batu empedu. Lalu berapa kg penurunan BB yang paling baik? Dari berbagai penelitian dikatakan bahwa penurunan BB yang dianjurkan saat melakukan “program untuk obesitas” adalah hanya 2-4 kg/bulan. Memang kelihatan lambat, tetapi ini merupakan program yang paling aman untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak dikehendaki.
Apa yang Agung lakukan sudah terbukti tidak memberikan hasil yang baik. Hanya dengan kembali makan, BB malah naik kembali mendekati nilai semula. Apakah ada yang aneh dalam struktur tubuh Agung? Seharusnya tidak ada yang aneh. Kondisi seperti Agung terjadi karena Agung salah melakukan program diet. Diet yang paling baik untuk saat ini adalah diet rendah kalori sekitar 1.500 kkal dengan pembagian makan sebanyak 5-6 kali/hari. Kalau boleh saya sarankan memang sebaiknya Agung berkonsultasi dengan dokter gizi terdekat supaya diberikan cara yang tepat dalam penatalaksanaan terhadap obesitas.
Untuk saat ini, saya akan membantu dengan memberikan contoh diet 1.500 kkal:
* Sarapan: roti sandwich dari roti gandum dua lembar + telur rebus satu butir + sayuran tomat, lettuce, timun + keju low fat setengah lembar.
* Snack pagi: buah campur (melon 200 g + apel 100 g).
* Makan siang: nasi 100 g + daging ayam dengan saus wijen 50 g + ikan saus kecap 50 g + sayuran botok 100 g.
* Snack sore: buah jambu biji merah 200 g
* Makan malam: nasi 100 g + ikan bumbu kuning 50 g + pepes tahu 60 g + brokoli tumis 100 g
* Snack malam: buah campur (semangka 200 g + nanas 100 g)
* Jika masih terasa lapar di luar jam yang sudah diberikan, Agung dapat mengonsumsi agar-agar/jeli yang dimasak menggunakan sweetener, atau banyak mengonsumsi sayuran tomat, timun, daun selada dalam setiap kali makan, sebagai lalapan.
* Jangan lupa berolahraga aerobik (jalan, jogging, sepeda, treadmill, berenang) 30 menit setiap hari, secara rutin.
Jika dilakukan dengan disiplin, maka semua itu seharusnya memberikan hasil yang baik. Semoga bermanfaat.