KOMPAS.com - Di samping risiko yang sering dihubungkan dengan kelebihan berat badan di usia muda, sebuah studi baru menunjukkan, remaja dengan obesitas juga berisiko menghadapi masalah di sekolah. Para peneliti mengatakan, remaja dengan obesitas cenderung mendapat nilai lebih buruk di sekolah dibandingkan remaja dengan berat bedan normal, khususnya untuk remaja putri.
Peneliti menganalisis data dari hampir 6.000 remaja di Inggris dan menemukan remaja putri yang obesitas di usia 11 tahun memiliki nilai akademik lebih rendah pada usia 11, 13, 16 tahun dibandingkan dengan remaja dengan berat badan normal.
Nilai rendah rata-rata didapati pada pelajaran bahasa Inggris, matematika, dan sains. Seluruh peserta mendapatkan nilai C, namun rata-rata nilai pada kelompok remaja putri obesitas adalah D. Menurut studi yang dipublikasi dalam International Journal of Obesity tersebut, hubungan obesitas dengan prestasi di sekolah lebih jelas pada remaja putri dibandingkan putra.
Para peneliti asal University of Strathclyde, University of Dundee, dan beberapa universitas lainnya telah memasukan beberapa faktor lainnya seperti kesehatan mental, IQ, status sosial dan ekonomi, dan awal siklus menstruasi. Namun hubungan antara obesitas dengan prestasi di sekolah tidak berubah pada remaja putri. Kendati demikian, hubungan tersebut bukanlah hubungan sebab-akibat.
"Dibutuhkan penelitian selanjutnya untuk mengerti alasan mengapa obesitas mempengaruhi penurunan pretasi akademik pada remaja putri. Namun jelas bagi remaja, orangtua, dan pembuat kebijakan di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat untuk menyadari bahwa pendidikan dan ekonomi dipengaruhi oleh obesitas," ujar ketua peneliti John Reilly, profesor akvitas fisik dan ilmu kesehatan masyarakat di University of Strathclyde.
Peneliti lainnya Josie Booth, dari sekolah psikologi di University of Dundee mengatakan, ada pola yang jelas menunjukkan bahwa remaja putri dengan obesitas cenderung mendapatkan nilai pelajaran lebih rendah dibanding teman sebaya yang berberat badan normal.
"Pola tersebut terlihat selama masa-masa remaja mereka," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.