Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk Bikin Berat Badan Anak Turun Petanda TB?

Kompas.com - 20/03/2014, 09:43 WIB
Tanya:
Anak saya berusia tiga tahun lima bulan sering batuk. Kalau tidur Keringat dingin, kalau bercanda langsung batuk dan muntah. Saya pernah membawanya ke dokter, kata dokter dia menderita Tuberkulosis (TB). Tapi saya tidak langsung memberinya obat karena tidak ada riwayat keluarga sakit TB. Belakangan ini batuknya semakin sering sampai dia agak sesak napas. Melihat dia batuk, saya merasa tidak tega. Akhirnya saya datang lagi ke dokter. Dokter menyarankan Rontgen, setelah Rontgen hasilnya suspect TB. Yang ingin saya tanyakan, apakah Rontgen itu benar bahwa anak saya menderita penyakit TB dok? Bagaimana pencegahannya agar tidak tambah parah? Berat badannya mulai turun karena ia sering batuk.
Marni, 28, Tangerang

Jawab:
Ibu Marni yang baik,
Gejala penyakit Tuberkulosis (TB) paru pada anak tidak spesifik, dan tidak “sejelas” gejala TB pada penderita dewasa. Batuk yang berlangsung lama (dua minggu atau lebih) dapat saja terjadi pada anak yang menderita alergi seperti asma, rinosinobronkitis, gastroesophageal reflux (GER).

Batuk pada TB anak tidak memiliki karakteristik yang khusus, namun seringkali batuknya bersifat terus menerus terjadi sepanjang hari, tidak ada waktu khusus seperti misalnya batuk lebih sering pada malam atau dini hari, dan disertai oleh gejala-gejala lain seperti demam yang berlangsung lama (dua minggu atau lebih), penurunan berat badan yang bermakna, nafsu makan yang menurun, kontak erat dengan penderita dewasa TB paru, dan tes tuberkulin (Mantoux test) positif.

Sedangkan pemeriksaan rontgen paru hanya berfungsi sebagai pemeriksaan penunjang yang dapat membantu penegakan diagnosis, namun tidak sebagai penentu diagnosis. Evaluasi perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang yang tepat dan hati-hati akan membantu menegakkan diagnosis secara tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com