Berikut penjelasan anjuran persiapan sebelum pemeriksaan.
1. Mengapa Harus Puasa?
Kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan diserap ke dalam aliran darah dan bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak dan besi. Puasa minimal selama 10-12 jam (kecuali glukosa minimal 8 jam) akan mengurangi variabilitas substansi tersebut dan juga variabilitas substansi lain dalam darah. Hal ini untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter.
Beberapa pemeriksaan yang mewajibkan puasa:
- pemeriksaan glukosa
- pemeriksaan kolesterol ( profil lipid/lemak)
- pemeriksaan urea dan asam urat
Puasa dalam konteks laboratorium adalah tidak mengonsumsi makanan dan minuman (kecuali air putih) dalam jangka waktu yang ditentukan. Anda sebaiknya meminum air putih dalam jumlah cukup, karena tubuh yang terhidrasi dengan baik akan memberikan gambaran kadar pemeriksaan yang sebenarnya.
Jika Anda tidak berpuasa atau berpuasa dalam waktu yang lebih singkat dari yang dianjurkan, pemeriksaan yang Anda lakukan akan memberikan hasil yang tidak akurat karena pemeriksaan tertentu masih dipengaruhi oleh makanan. Untuk itu Anda sebaiknya mengulang pemeriksaan tersebut untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jika Anda merasa berpuasa justru akan menimbulkan masalah bagi kondisi tubuh, Anda dapat mengkonsultasikannya kepada dokter atau perawat.
2. Berapa lama sebaiknya Anda berpuasa?
Umumnya, pasien diminta untuk puasa selama 12 jam sebelum melakukan pemeriksaan laboratorium kecuali jika Anda hanya diminta periksa glukosa, puasa cukup dilakukan selama 8 jam. Namun, dokter atau perawat mungkin akan memberikan saran dan masukan yang berbeda. Agar mendapatkan hasil tes yang akurat, lakukan saran dokter atau perawat.
3. Mengapa tidak mengkonsumsi obat-obatan atau jika tidak harus melaporkan obat-obatan yang dikonsumsi?
Ketika hendak melakukan pemeriksaan, pasien tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat akan berdampak terhadap hasil tes darah. Tetapi ini tidak berarti Anda diwajibkan untuk berhenti minum obat. Misalnya, penggunaan oral corticosteroids dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Untuk itu Anda diharapkan menginformasikan obat-obat yang dikonsumsi ke pihak laboratorium. Hal ini bertujuan untuk membantu pihak laboratorium dalam memvalidasi hasil Anda.
4. Mengapa pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada 07.00-09.00 pagi?
Pemeriksaan laboratorium sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena merupakan keadaan basal tubuh setelah beristirahat pada malam hari. Selain itu tubuh kita memiliki variasi biologis sesuai dengan waktu, artinya kadar analit yang diperiksa pada pagi hari dapat memberikan hasil yang berbeda jika diperiksa pada sore hari. Contohnya pemeriksaan hormon kortisol, kadarnya akan meningkat pada pagi hari dan mencapai kadar terendah pada sore hari. Untuk itu pastikan Anda mengikuti petunjuk dokter atau petugas laboratorium sebelum periksa laboratorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.