Menurut dokter spesialis andrologi RSUP Fatmawati, Nugroho Setiawan, kondisi sperma yang keluar lagi dari vagina seusai berhubungan itu adalah hal yang wajar. Menurutnya, sperma yang tumpah itu terdiri dari sel-sel sperma yang bentuknya tidak normal dan cairan mani atau semen.
"Sedangkan sel sperma yang normal sebenarnya tetap berada di dalam tubuh wanita," ujar dia dalam sebuah diskusi kesehatan beberapa waktu lalu.
Sel sperma yang bentuknya normal, lanjut dia, bisa bertahan di dalam tubuh wanita selama dua hingga tiga hari. Sel inilah yang kemudian mampu membuahi sel telur. Sel sperma dinyatakan normal jika anatominya baik dan memiliki kemampuan untuk bergerak maju menuju sel telur.
Kemampuan sel sperma untuk melakukan itu sangat dibutuhkan untuk terjadinya konsepsi atau pembuahan. Perjuangan sperma untuk mencapai sel telur tidaklah mudah. Nugroho mengatakan, dari jutaan sel sperma yang ada di semen, katakanlah ada 200.000 yang berkualitas baik, namun hanya satu saja yang berhasil membuahi sel telur.
"Tapi supaya ada satu sel sperma yang berhasil membuahi itu, dibutuhkan pula bantuan dari sel-sel sperma lainnya. Itulah semakin sedikit sel sperma yang berkualitas baik, semakin rendah kemungkinan terjadinya pembuahan," tutur dia.
Nugroho menjelaskan, mekanisme pemilihan sel sperma ini merupakan peran lendir leher rahim. Lendir tersebut dapat menyaring sperma yang kualitasnya buruk dan berbentuk tidak normal untuk dikeluarkan kembali bersama semen.
"Maka kalau mau punya anak, tetapi seusai berhubungan ada sperma tumpah dari vagina, jangan langsung mengomel, menyuruh istri mengangkat kaki lama-lama. Karena selama jumlah sel sperma dengan kualitas baik itu banyak, dan sel telur sudah siap dibuahi, kehamilan tetap bisa terjadi," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.