KOMPAS.com-Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam 30 tahun memperbarui definisi "makanan sehat", Kamis (19/12/2024) lalu.
Beberapa makanan seperti roti putih dicoret dari daftar, sementara pilihan yang kaya nutrisi seperti telur dan salmon kini masuk sebagai makanan sehat.
Langkah ini dilakukan di tengah krisis domestik yang semakin meningkat akibat penyakit kronis terkait pola makan yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca juga: Anjuran Dokter Mengenai Makanan Sehat untuk Anak 1 Tahun
Para ahli memperingatkan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) juga mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan simbol baru untuk membantu produsen menunjukkan dengan cepat kepada konsumen bahwa suatu makanan memenuhi kriteria "sehat."
"Penyakit terkait pola makan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes, merupakan penyebab utama disabilitas dan penyakit di Amerika Serikat. Hal ini turut berkontribusi pada rendahnya harapan hidup Amerika dibandingkan dengan negara-negara besar berpenghasilan tinggi lainnya," ujar pejabat senior FDA, Jim Jones.
Statistik yang mengkhawatirkan itu menunjukkan pentingnya tindakan segera:
Sebanyak 77 persen warga AS mengonsumsi lemak jenuh di atas batas rekomendasi.
Sebanyak 63 persen warga melampaui batas konsumsi gula tambahan.
Sementara itu, 90 persen warga mengonsumsi terlalu banyak sodium dan hampir 80 persen kekurangan konsumsi susu, buah, dan sayuran.
"Klaim 'sehat' diperbarui untuk memastikan konsumen mendapatkan informasi nutrisi yang lebih lengkap, akurat, dan mutakhir pada label makanan," kata Jones.
Di bawah aturan baru ini, makanan berlabel "sehat" harus mengandung jumlah bermakna dari satu atau lebih kelompok makanan yang direkomendasikan, seperti sayuran, protein, produk susu, atau biji-bijian.
Baca juga: 10 Makanan Sehat yang Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh
Makanan tersebut juga harus memenuhi batas tertentu untuk lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan.
Claudine Kavanaugh dari FDA menyoroti bahwa tidak semua lemak diciptakan sama.
"Saat aturan asli diperkenalkan pada tahun 1990-an, fokusnya adalah mengurangi semua jenis lemak. Hari ini, penekanannya adalah mengurangi lemak jenuh sambil mengakui manfaat dari lemak sehat," ujarnya.
Hal ini berarti makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak, telur, dan minyak zaitun kini dianggap "sehat."
Sebaliknya, camilan buah yang manis, snack bar dengan gula tambahan tinggi, sereal sarapan yang diperkaya, serta yogurt atau jus buah dengan gula tambahan tidak lagi memenuhi kriteria.
Simbol baru yang sedang dikembangkan FDA bertujuan menjadi tanda cepat bagi konsumen, termasuk mereka yang kurang memahami informasi nutrisi, untuk mengidentifikasi makanan yang menjadi dasar pola makan sehat.
Namun, FDA belum memberikan jadwal kapan simbol ini akan dirilis.
Perhatian terhadap makanan sehat diperkirakan akan tetap menjadi fokus, terutama dengan perhatian besar terhadap pola makan dari pihak pemerintah yang akan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.