Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sering Makan di Restoran Bikin Gemuk?

Kompas.com - 11/08/2014, 17:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY

KOMPAS.com - Untuk menjaga berat badan tetap ideal, kalori yang diasup tidak boleh melebihi kebutuhan kalori harian. Namun ada pula hal yang membuat orang "terpaksa" makan lebih banyak daripada jumlah kalori yang ia butuhkan. Bahkan terkadang orang tidak sadar makan lebih banyak.

Sebuah studi baru menemukan, orang yang sering makan di luar rumah cenderung makan lebih banyak daripada porsi makan ketika di rumah. Studi menemukan, orang yang terbiasa makan di luar rata-rata makan 200 kalori lebih banyak dalam sehari, termasuk lemak jenuh, gula, dan garam yang lebih banyak.

Kendati demikian, studi tersebut memiliki keterbatasan. Pasalnya studi tidak menjabarkan seberapa buruk kebiasaan makan di luar mempengaruhi kesehatan jika dibandingkan dengan orang yang terbiasa memasak sendiri. Selain itu, studi tidak menjelaskan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari makan di luar, misalnya sosialisasi dan stres yang berkurang dari kegiatan memasak.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

Menurut Lisa Powell, profesor peraturan dan administrasi kesehatan dari University of Illinois, Chicago, temuan ini memberikan pengertian lebih baik pada peran restoran terhadap pola makan. Kini lebih banyak orang makan di luar rumah dan laju obesitas pun kian meningkat.

Makan di luar seharusnya tidak menjadi masalah ketika makanan yang dimakan tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan makanan di rumah. Namun studi justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Rata-rata orang yang makan di restoran mengonsumsi 194 hingga 205 kalori tambahan setiap harinya. Mereka juga mengonsumsi lebih banyak lemak jenuh sekitar 2,5-3 gram, dan garam 296-451 miligram.

Lantas dari mana kalori tambahan tersebut berasal? Powell menjelaskan, makanan di restoran biasanya lebih padat, porsi lebih besar, lebih banyak kalori kosong dan minuman manis.

Baca juga: Penukaran Uang Baru Dibuka Besok, Ini Cara Daftar PINTAR BI

Susan Roberts, direktur di Energy Metabolism Laboratory di departemen pertanian AS, mengatakan, orang yang makan di restoran umumnya mengonsumsi makanan lebih banyak daripada yang mereka ingin makan. Ini karena sulit mengestimasi ukuran porsi makanan yang tersaji di restoran saat hanya melihat dari daftar menu.

"Orang selalu menganggap remeh makanan porsi besar, sehingga banyak orang yang tidak sadar ia telah makan lebih banyak dari yang seharusnya ia makan," ujarnya.

Meski begitu, sebetulnya makan di restoran masih dapat dilakukan tanpa harus khawatir meningkatan berat badan. Powell menyarankan untuk memesan setengah porsi dengan tambahan sayur-sayuran dan salad daripada goreng-gorengan. Selain itu, Anda juga lebih baik memilih minum air putih daripada minuman manis sebagai pelengkap makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau