Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Berat Badan Turun, ke Manakah Hilangnya Sel Lemak?

Kompas.com - 18/08/2014, 07:25 WIB

KOMPAS.com - Dagu berlipat, perut tambun dan lengan menggelambir. Tak sulit untuk melihat timbunan lemak di tubuh.  Lantas, jika berat badan berhasil turun, ke manakah lemak yang sebelumnya menumpuk itu pergi?

Sel lemak/adiposit bertugas menyimpan kelebihan energi dari makanan yang kita asup.  Lemak itu diubah menjadi asam lemak yang bernama trigliserida. Ketika trigliserid disimpan di dalam sel, maka sel tersebut akan dipaksa untuk membesar.

Nah, saat berat badan turun, tubuh akan mengubah lemak menjadi energi tidak stabil yang siap digunakan untuk otot dan jaringan tubuh. Alhasil, sel lemak tersebut akan mengecil, tapi jumlahnya tetap.

Manusia memiliki sekitar 10-30 miliar sel lemak. Pada orang yang obesitas, jumlahnya bisa mencapai 100 miliar.

"Saat berat badan turun, jumlah sel lemaknya tak akan berkurang. Ukuran selnya hanya menciut, namun kapasitasnya untuk membesar masih ada," kata kata Susan Fried, direktur pusat penelitian obesitas dan nutrisi di Boston.

Sedot lemak atau liposuction memang menjadi jalan pintas untuk menghilangkan sel lemak.

Karena itulah, jangan langsung membayangkan bentuk tubuh akan langsung berubah saat berat badan turun.

"Pada dasarnya, ketika berat badan turun, kita akan kehilangan berat di seluruh bagian tubuh sesuai proporsinya," kata Fried.

Wanita yang memiliki bentuk tubuh buah pir, saat berat badannya turun akan tetap berbentuk seperti buah pir. Kebanyakan wanita memang memiliki bentuk tubuh seperti ini dengan penumpukan lemak di bagian pinggul dan paha. Sementara pria biasanya berbentuk apel, karena kebanyakan lemak berakumulasi di sekitar pinggang.

Fried menjelaskan, banyak orang memiliki harapan tidak realistis seperti yang mereka lihat di iklan. Padahal, hal itu sulit untuk terjadi.

"Ketika bobot tubuh berkurang, akan proporsional di seluruh tubuh, baik itu di leher, pinggang, atau kaki. Berat badan memang lebih kecil, tetapi bentuknya tetap," katanya. (Kevin Sanly Putera)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau