Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2014, 09:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Time


KOMPAS.com -
Makan sendirian kini sudah menjadi gaya hidup manusia modern. Hampir 60 persen waktu kita saat sarapan dilakukan sendirian, 55 persen saat makan siang, dan mencapai 70 persen  ketika mengasup makanan kecil. Makan sendirian ternyata membawa pengaruh berbeda dibanding jika makan bersama.

Salah satu kerugian dari makan sendiri adalah terjebak pada perangkap makanan yang tidak sehat.  Berikut lima hal yang membuat Anda makan berlebih, serta cara untuk mencegahnya.

1. Mengandalkan makanan olahan

Banyak orang yang tidak mau repot untuk memasak ketika hanya makan sendirian sehingga makanan siap saji atau makanan beku jadi andalan. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kita membakar sekitar 50 persen lebih banyak kalori metabolisme jika mengasup whole food dibandingkan makanan olahan. Ini bukan hanya tentang total kalori yang dikonsumsi, tapi termasuk untuk mempersiapkannya.

Agar makanan tetap segar, buatlah makanan sederhana dan relatif cepat, cobalah menyiapkan saat sarapan untuk makan malam.  Siapkan sayuran yang siap diolah di kulkas dan juga bumbu-bumbunya sehingga Anda tidak perlu lagi mengiris atau mengulek. Menumis sayuran atau merebusnya juga bisa menjadi cara praktis.

2. Membuat makanan terlalu banyak

Makan seorang diri terkadang membuat kita memasak dengan porsi lebih banyak.  Makan lebih dari 20 persen yang dibutuhkan dapat membuat Anda sekitar 20 kilogram lebih berat. Jadi aturlah kualitas makanan. Mengatur banyaknya makan juga menjadi kunci mengontrol berat badan.

3. Makan sambil menonton TV

Makan seorang diri memicu makan sambil melakukan hal lain seperti menonton TV, mengecek email, membaca, atau berselancar di internet. Makan seperti ini membuat Anda secara tidak sadar makan berlebihan. Ketika Anda tidak menaruh perhatian pada kegiatan lain, maka akan lebih mudah menyadari berapa banyak makanan yang Anda makan.
 
Cobalah untuk duduk dan hanya makan. Saat itu Anda akan terkejut betapa banyaknya makanan yang Anda nikmati. Kebiasaan seperti ini membuat orang makin bersemangat memasak lagi, sehingga bisa bereksperimen dengan resep baru.

4. Melahap terlalu cepat

Anda bisa saja tergoda dengan makanan sehingga makan terlalu cepat. Makan dengan cepat dapat menyebabkan kembung dan asam refluks. Salah satu penelitian menyebutkan, sebanyak 3000 orang atau 84 persen orang yang makan dengan cepat berpotensi kelebihan berat badan.
Kunyalah pelan-pelan dan atur napas saat makan.

5. Makan tanpa berpikir

Saat makan kita seringkali melahap makanan tanpa berpikir panjang atau mempertimbangkan risikonya, terutama saat makan makanan ringan. Seseorang bisa saja secara spontan mengambil apel atau makan banyak kacang.  Cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan itu adalah membuat jadwal kapan Anda makan dan ngemil. Ketika sedang berada di dapur, pasanglah alarm untuk mengingatkan kapan waktu makan siang dan makanan ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau