JAWAB :
BAB yang keras meskipun sudah mengkonsumsi cairan serta diet serat yang cukup memang kadang dapat saja terjadi. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya diantaranya adalah asupan cairan yang relatif masih kurang dibandingkan kebutuhan perharinya ditambah dengan pengeluaran keringat saat aktifitas fisik anak sehari-harinya.
Tubuh pun relatif mengalami dehidrasi sehingga kadar cairan dalam tinja dikurangi yang akan mengakibatkan fesesnya menjadi kering dan keras. Faktor lain adalah kebiasaan toilet training yang kurang optimal, si kecil masih sering menahan rasa ingin BAB-nya sehingga tertahan cukup lama di usus besar sehingga penyerapan kembali air dari dalam tinja meningkat yang menyebabkan tinja menjadi keras dan mudah menyebabkan lecet di anus.
Sebaiknya si kecil di bawa untuk berobat ke dokter subspesialis gastrohepatologi anak sehingga dapat dicari penyebab pastinya.