Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2015, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Apel asal Amerika Serikat jenis Granny Smith dan Gala diduga kuat tercemar bakteri Listeria monocytogenes. Pemerintah Malaysia telah melarang peredaran buah tersebut, sementara di Indonesia apel tersebut juga telah ditarik dari peredaran.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian Antarjo Dikin, seperti dikutip KOMPAS (26/1/14) mengatakan, pihaknya meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan masih beredarnya apel Granny Smith dan Gala di Indonesia.

Masuknya apel dalam skala kecil, misalnya dibawa dari Malaysia dan Singapura, juga diwaspadai. Antarjo menambahkan, informasi dari Kedutaan Besar AS, produk kedua apel ini yang terlanjut masuk ke Indonesia langsung ditarik dari peredaran.

Bakteri Listeria memang jarang menginfeksi orang yang sehat. Tetapi bakteri ini bisa menyebabkan efek serius pada ibu hamil, janin, dan orang yang menderita gangguan sistem imun.

Menurut situs MayoClinic, makanan yang bisa tercemar Listeria antara lain daging yang dimasak kurang matang, sayuran mentah, keju, serta susu yang tidak dipasteurisasi.

Siapa pun yang memakan makanana terkontaminasi Listeria akan mengalami demam dan nyeri otot, kadang-kadang diawali diare. Pengobatan antibiotik secepatnya bisa mencegah efek samping yang lebih serius.

Gejala-gejala tersebut bisa muncul beberapa hari setelah kita mengasup makanan yang tercemar bakteri, tapi bisa juga gejalanya baru muncul setelah dua bulan kemudian.

Bakteri Listeria bisa bertahan dalam lemari pendingin, bahkan dibekukan. Ini sebabnya orang yang memiliki risiko besar terkena infeksi harus menghindari segala jenis makanan yang mengandung bakteri ini.

Pada ibu hamil, infeksi listeria hanya menyebabkan gejala yang ringan, tetapi berdampak serius pada bayi yang dikandungnya. Risiko terburuk yang mungkin terjadi adalah bayi lahir prematur dan infeksi serius setelah bayi dilahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com